JAKARTA – Pertamina EP menggandeng Kvell Blora Energi untuk mengelola empat lapangan migas sekaligus yang berada di wilayah kabupaten Blora, Jawa Timur melalui skema kerja sama operasi (KSO).

Penandatanganan dilakukan oleh Endro Hartanto, Direktur Regional Indonesia Timur, Jeff Steketee CEO Kvell Energy, Wahyu Gozali Presiden, Direktur Kvell Blora Energi, Tri Yuli Setyowati, Wakil Bupati Blora. Adapun empat lapangan terdiri dari Kedinding (Kedungtuban), Lusi (Randublatung), Metes (Banjarejo), Petak (Randublatung) .

Endro menjelaskan penandatanganan kerjasama operasi ini menjadi awal yang baik untuk meningkatkan bisnis di Kabupaten Blora. “Ini akan memberikan multiple effect bagi kami (Pertamina), Kvell dan Kabupaten Blora,” kata Endro (25/12).

Dia menegaskan komitmen juga akan dijalankan sesuai dengan perjanjian yang sudah ada dan mensupport demi kelancaran operasi ini. Tidak hanya itu operasi juga berkontribus dalam upaya mancapai target 1 juta barel dan 12 BSCFD. Endro berharap sekecil apapun produksi yang akan dihasilkan tentu akan bermanfaat bagi negara. “Semoga bisa memberikan value untuk kita bersama,” ungkap Endro.

Sebelumnya, Pemerintah mendorong agar PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Hulu Energi (PHE) Sebagai Subholding Upstream Pertamina agar tidak lagi mengelola blok migas kecil yang kontribusi produksi migasnya minim.

Tutuka Ariadji, Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan saat ini ada tugas lebih besar Pertamina yakni mengelola blok – blok besar, terutama yang baru terminasi atau dialih kelola dari kontraktor lain.

“Pertamina sebaiknya nggak mengurusi lapangan yang kecil-kecil bisa dikerjakan oleh yang lain. Pertamina fokus lapangan yang besar – besar saja,” ujar Tutuka.

Lebih lanjut, menurut Tutuka saat ini pemerintah tengah berupaya memberikan stimulus kepada Pertamina sekaligus dalam rangka perbaikan iklim investasi pengelolaan migas melalui mekanisme Kerja sama Operasi (KSO). “Kami bantu Pertamina perbaiki iklim Investasinya untuk KSO,” ujarnya.