JAKARTA – Afiliasi Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas) teken kerjasama dengan PT Matra Arona Manggai untuk bersama mengkaji penyediaan pasokan dan infrastruktur energi berbasis Gas Bumi untuk kebutuhan industri perikanan. Penandatanganan dilakukan oleh Gamal Imam Santoso Direktur Utama Pertagas, Nefo Ng Direktur Utama PT Matra Arona Banggai, Sutomo Direktur Utama PT Suria Lintas Gemilang dan Direktur Utama PT Power Perdana Nusantara, Deni Budi Kurniantodi di Grha Pertamina Jakarta (23/5).

Gamal Imam Santoso, Direktur Utama Pertagas, menyatakan kesiapan Pertagas dalam mendukung penyediaan infrastuktur gas untuk memenuhi kebutuhan tersebut. “Upaya penyediaan pasokan gas ini sejalan dengan harapan Pertagas dalam menjaga keberlangsungan & peningkatan produksi tambak udang dari PT Matra Arona Banggai kedepan,” kata Gamal (24/5).

Gamal berharap kerjasama strategis ini dapat segera terwujud. ”Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat menciptakan kajian komprehensif sehingga kerjasama berkelanjutan dalam rencana penyediaan gas bumi dan infrastruktur pendukung ke PT Matra Arona Banggai dapat segera terealisasi,” jelas Gamal.

Nefo Ng, Direktur Utama PT Matra Arona Banggai, mengapresiasi rencana kerjasama yang terjalin dengan Pertagas. Nefo mengatakan bahwa perusahaannya memiliki 18 tambak udang di seluruh Indonesia dimana 3 diantaranya berlokasi di Sulawesi Tengah. Ketiga tambak tersebut membutuhkan pasokan listrik masing-masing sekitar maksimum 10 Megawatt.

“Saat ini tambak kami hanya beroperasi dengan daya sekitar 2 Megawatt sehingga diharapkan melalui kerjasama dengan Pertagas, penyaluran pasokan gas untuk kebutuhan pembangkit listrik tambak udang kami dapat terpenuhi”, ujar Nefo.

Saat ini Pertagas tengah melakukan pengembangan pemanfaatan gas bumi yang bersumber dari lapangan Sulawesi Tengah. Dengan adanya sumber gas tersebut diharapkan suplai gas untuk kebutuhan PT Matra Arona Banggai minimum sebesar kurang lebih 1,5 MMSCFD dapat terpenuhi.

Kerjasama ini diharapkan menjadi wujud nyata sinergi & kolaborasi dalam mendukung pemerataan energi di wilayah Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Selain itu pemanfaatan gas bumi sebagai energi bersih merupakan salah satu upaya transisi energi dalam mendukung program pemerintah Indonesia yaitu tercapainya Net Zero Emission pada tahun 2060. (RI)