Kementerian ESDM akan kembali melelang lima blok migas pada awal Februari 2019.

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan kembali melelang wilayah kerja (WK)  pada tahun ini. Arcandra Tahar, Wakil Menteir ESDM, mengatakan untuk tahap awal lima blok migas akan ditawarkan kepada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

“Tahap awal lima blok, minggu depan dilelang. Februari awal,” kata Arcandra saat ditemui di Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (30/1).

Menurut Arcandra, tidak seluruhnya dari lima blok akan dilelang secara reguler. Ada beberapa blok yang sudah melalui tahap joint study dan akan dilelang dengan mekanisme penawaran langsung.

Blok Makassar Strait akan menjadi salah satu blok yang akan dilelang pada tahun ini setelah dilakukan perubahan. Untuk Makassar Strait kali ini hanya termasuk Maha dan West Ganal (Gendalo) tanpa mengikutsertakan West Seno.

Lapangan West Seno sebelumnya dipastikan menjadi bagian dari Blok Rapak dan menjadi bagian dari proyek Indonesia Deepwater Development (IDD).

Djoko Siswanto, Direktur Jenderal  Migas Kementerian ESDM, mengatakan selain Makassar Strait ada empat blok lainnya yang akan dilelang, yaitu blok West Kampar, Selat Panjang, Anambas, dan West Kaimana.

Blok West Kampar dan Selat Panjang merupakan blok yang sudah berproduksi. Tiga blok lainnya masih dalam tahap eksplorasi.

Blok West Kampar kontraknya diterminasi pemerintah karena permasalahan hukum yang membelit kontraktor pendahulu, yakni PT Sumatera Persada Energi (PSE). Kontrak PSE di West Kampar seharusnya baru berakhir pada 2035.

Berdasarkan data terakhir, perkiraan cadangan terbukti minyak dan kondensat mencapai 8,3 juta barel. Serta dengan estimasi sumberdaya mencapai 4,3 miliar barel ekuivalen yang berasal dari tiga prospek dan 20 lead.

Permasalahan hukum juga sempat membelit Blok Selat Panjang yang sebelumnya dikelola Petroselat. Sang kontraktor dinyatakan pailit oleh pengadilan. Kontrak Selat Panjang sendiri seharusnya berakhir pada tahun 2021 mendatang.(RI)