JAKARTA – Pemerintah tetap berencana melakukan penawaran atau lelang blok migas yang akan dilakukan paling lambat pada akhir periode 2020.

Ego Syahrial, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal. Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan kemungkinan besar blok migas yang akan dilelang adalah blok yang telah terlebih dulu sudah melalui proses joint study dengan para calon investor atau penawaran secara langsung.

“Kami secara proaktif melakukan komunikasi dengan badan usaha tetap terkait calon WK yang ditawarkan bisa dilakukan. Beberapa badan usaha memberi usulan pada kami agar rencana penawaran kuartal II dimundurkan ke kuartal III-IV, sembari melihat harga minyak membaik. Yang jelas, 2020 ini akan kami lelang, paling cepat akhir kuartal III atau paling lambat kuartal IV,” ujar Ego dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (5/8).

Ego mengatakan saat ini sedang dilakukan evaluasi akhir terhadap 10 calon blok migas tersebut akan ditawarkan. Rencananya Kementerian ESDM tidak akan melakukan lelang seluruh blok dalam waktu bersamaaan.

“Evaluasi juga dilakukan terkait terms and conditions yang lebih menarik dan kemungkinan penerapan kontrak bagi hasil gross split atau cost recovery. Kami evaluasi agar hasilnya maksimal dengan mempertimbangkan masukan dari stakeholder yang dilakukan secara pro-aktif,” tambah Ego.

Berdasarkan data Kementerian ESDM soal potensi sumber daya migas dari 10 blok migas yang disiapkan sebesar 3.436,44 juta barel oil (MMBO) dan gas mencapai 5 Triliun Cubic Feet (TCF). Rinciannya untuk lima blok migas yang dilelang secara langsung memiliki potensi sumber daya sebesar 1.203,69 MMBO serta gas 0,586 TCF. Lalu untuk lima blok yang dilelang reguler memiliki sumber daya minyak sebesar 2.232,75 MMBO dan gas 4,4 TCF.(RI)

Adapun daftar blok migas yang akan dilelang di antaranya :

Lelang Reguler
1. Merangin III, Sumatera Selatan & Jambi (Onshore)
2. Sekayu, Sumatera Selatan (Onshore)
3. Northa Kangean, Jawa Timur (Offshore)
4. Cendrawasih VII, Papua (Offshore)
5. Mamberamo, Papua (Onshore dan Offshore)

Lelang Langsung
1. West Palmerah Sumatera Selatan dan Jambi (Onshore)
2. Rangkas, Jawa Barat dan Banten (Onshore)
3. Liman, Jawa Timur (Onshore)
4. Bose, Nusa Tenggara Timur (Onshore dan Offshore)
5. Maratua II, Kaltara (Onshore dan Offshore)