PALU- Teriknya panas matahari tidak menyurutkan semangat rombongan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) untuk terjun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat pascabencana yang melanda Sulawesi Tengah. Program bantuan senilai Rp 847 juta ini diserahkan langsung kepada Bapak Wikrom selaku Kepala Desa Sambo, Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
“Pogram kegiatan bantuan ini merupakan rangkaian kegiatan FSPPB yang dimulai sejak Oktober 2018 hingga Maret 2019,” ujar Arie Gumilar, Presiden FSPBB dalam keterangan tertulis kepada Dunia-Energi, Senin (1/4).
Arie menjelaskan kegiatan yang bertajuk “Sambo Bangkit Bersama FSPPB” ini merupakan bentuk kepedulian karyawan Pertamina. Bantuan ini murni dari gaji karyawan yang secara ikhlas dikumpulkan untuk saudara sebangsa yang terkena bencana di Sigi. Kegiatan tersebut mempunyai tiga program, yaitu revitalisasi sarana air bersih karena air bersih sebagai sumber kehidupan yang sangat diperlukan, livelihood yaitu program pelatihan mengedukasi warga dalam pengelolaan Sumber Daya Alam khususnya di bidang perkebunan. Bentuknya produksi sale pisang yang pelatihnya didatangkan dari Pertamina Cilacap. Program ini sudah berproduksi dan diharapkan menjadi sumber penggerak ekonomi Desa Sambo.
“Setelah itu Educare terhadap anak-anak yang merupakan masa depan bangsa harus tetap mempunyai semangat belajar serta orang tua mereka pun harus mampu bangkit dari keterpurukan akibat bencana yang dialami,” Arie.
Pogram kegiatan bantuan ini merupakan rangkaian kegiatan FSPPB yang dimulai sejak Oktober 2018 hingga Maret 2019.
Menurut Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 2.113 orang korban meninggal dunia akibat bencana gempa, tsunami dan likuifaksi yang mendera Sulteng pada 28 September 2018 lalu. Hal tersebut menginisiasi para Pekerja Pertamina melalui wadah besar FSPPB untuk ikut memberikan bantuan dan kontribusi kepada para korban.
Koeshartanto, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, mengapresiasi sikap pekerja Pertamina dan FSPPB atas kerja keras dan dedikasinya dalam upaya bantuan dan pemulihan akibat bencana yang terjadi di wilayah Sulteng pada September 2018.
“Kami juga berharap kepada Pemkab Sigi dan instansi terkait beserta pihak aparat, terus bersinergi dengan Pertamina agar program bantuan ini dapat memberikan manfaat yang berkesinambungan bagi masyarakat,” katanya.
Wikrom, Kepala Desa Sambo, memastikan pemerintahan desa dan warga Sambo berkomitmen untuk terus menjaga program yang diberikan FSPPB. “Lihat saja, ibu-ibu tertawa senang setelah mendapat pelatihan pembuatan pisang sale. Setelah pisangnya diolah, pendapatan mereka juga meningkat,” katanya.
Henri KusumaRombe, Kepala Dinas PUPR Sigi, menjelaskan bantuan Pertamina ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi, aktivitas bantuan Pertamina ini sudah hadir tepat pasca bencana. “Pertamina yang pertama kali datang dan membuka tenda untuk digunakan kegiatan belajar mengajar,” katanya. (RA)




Komentar Terbaru