PROBOLINGGO – PT Paiton Energy (PE) – PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) menjadikan Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sebagai salah satu lokasi program pemberdayaan masyarakat berbasis konservasi.

Rochman Hidayat, Human Resources POMI, menjelaskan bahwa program konservasi tersebut disinergikan dengan memanfaatkan sumber daya alam berupa air terjun untuk energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Pembangunan PLTMH untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat di Desa Guyangan,
sekaligus sebagai upaya mitigasi perubahan iklim melalui energi terbarukan.
Pembangunan PLTMH tersebut juga bagian dari program Rumah Belajar Energi, yang merupakan
sarana pembelajaran terkait energi terbarukan.
“Fasilitas PLTMH diperkirakan akan dapat beroperasi secara penuh dalam waktu dekat. PLTMH ini terletak di air terjun Jaran Goyang Desa Guyangan (10 KW),” ujar Rochman, saat Journalism Trip ke Desa Guyangan, Rabu(26/10/2022).

Rochman menambahkan, fokus PE – POMI pada program ini adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk konservasi. Juga untuk upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Rumah Belajar Energi dan Desa Wisata. Program konservasi melalui program Permata berupa penanaman pohon telah dilakukan di lahan kurang lebih 7 ha dan atau sekitar 10.000 pohon. Pada tahun ini sudah ada 378 batang pohon yang ditanam.

Paiton Energy – POMI juga memberikan pendampingan dan penguatan kapasitas masyarakat baik dalam bentuk penguatan Pokdarwis dan potensi wisata dan program yang bersifat konservasi alam yang salah satunya yaitu program perlindungan Mata Air (PERMATA).

Bambang Jiwantoro, Head of External Relations Paiton Energy, menyampaikan program Permata merupakan program terpadu dalam adaptasi perubahan iklim, yaitu melalui melindungi mata air dengan menanam pohon.
“Program perlindungan mata air dilaksanakan dengan konsep pemberdayaan masyarakat melalui program CSR oleh PE – POMI,” ujarnya.

Program PERMATA dapat menjadi solusi atas beberapa permasalahan utama terkait kondisi mata air di desa Guyangan, antara lain mencegah konversi kawasan hutan menjadi lahan pertanian; mencegah mata air tercemar oleh limbah ternak; meningkatkan volume debit mata air untuk
menjaga kelestarian air terjun sebagai aset alam. Ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat yang memeliharanya.

Desa Guyangan berada di daerah pegunungan Argopuro Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo. Ketinggian rata-rata antara 360 – 830 mdpl, dan memiliki luas 756,82 ha. Terdiri dari 8 Dusun, yaitu Dusun Timur, Dusun Jaran Goyang, Dusun Duren, Dusun Krajan, Dusun
Kramat, Dusun Ledduk, Dusun Lebbe dan Dusun Gligir.
Lokasi desa yang terletak di lereng gunung Argopuro tersebut memiliki air terjun Jaran Goyang dengan ketinggian 70 meter. Karena itu desa ini juga menjadi destinasi wisata masyarakat.

Pada November 2019 Paiton Energy – POMI bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan lomba One Village One Destination yang bertujuan mengidentifikasi dan pengembangkan potensi wisata yang ada di masyarakat yang selama ini belum pernah tersentuh baik oleh Pemerintah daerah maupun oleh Program CSR. Lomba diikuti
oleh desa-desa dari 20 kecamatan se Kabupaten Probolinggo dan Desa Guyangan dengan Air Terjun Jaran Goyang terpilih sebagai juara pertama.

Peningkatan kapasitas masyarakat (pelatihan untuk kelompok; pengelolaan pariwisata yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah pariwisata, konservasi desa, dan pengelolaan keuangan) dilakukan pada 2018 – 2022.
Pada 25 September 2022, Paiton Energy – POMI meluncurkan Desa Wisata Guyangan di Probolinggo Jawa Timur. Tujuannya, menghidupkan kembali perekonomian desa pasca pandemi
COVID-19 melalui pembukaan Desa Wisata Air Terjun Jaran Goyang.

Guna memastikan program ini berjalan dengan baik sesuai dengan yang telah direncanakan, PE – POMI melibatkan beberapa stakeholders dalam pengelolaan PLTMH yaitu Pemerintah Daerah Probolinggo, Dinas Lingkungan Hidup Probolinggo, Pemerintah Desa Guyangan, dan masyarakat untuk menjalankan sinergitas program dalam hal monitoring dan evaluasi. Selain itu, peran aktif dari Pokdarwis sangat berperan penting dalam pengelolaan Desa Guyangan.

“Paiton Energy dan POMI selalu mendukung pariwisata di Guyangan, tanpa wisata perekonomian masyarakat tidak akan maju. Pariwisata dapat memajukan warga Desa Guyangan,” ungkap Hasyim, Kepala Desa Guyangan.

Peluncuran Desa Wisata Guyangan merupakan upaya PE – POMI untuk memperkenalkan, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan. Tujuannya supaya masyarakat lebih peduli kepada lingkungan dengan melakukan
penanaman pohon dan pembinaan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat Desa Guyangan

Komunikasi keberhasilan program ini dilakukan secara internal dan eksternal, PE – POMI secara periodik melakukan monitoring dan evaluasi kemudian melakukan komunikasi yang intens sehingga program tersebut bermanfaat sesuai dengan tujuan PE – POMI dalam melaksanakan program ini.

Dwi Joko Nurjayadi, Kadis DLHK Probolinggo, menyampaikan bahwa Desa Guyangan ditetapkan menjadi Desa Proklim Utama tingkat nasional.
“2 tahun yang akan datang ditargetkan menjadi Desa Proklim Lestari tingkat nasional,” ujarnya.(RA)