PROBOLINGGO – PT Paiton Energy (PE) merupakan perusahaan pembangkit listrik swasta pertama dan terbesar yang beroperasi di Indonesia. Paiton Energy memiliki dan mengoperasikan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yakni Unit 3, 7, dan 8, di Komplek Paiton Power di Jawa Timur dan memberikan 2.045 MW tenaga listrik kepada PT PLN (Persero), yang merupakan sekitar 6% dari seluruh kapasitas terpasang di Pulau Jawa.

“Kami menggunakan Super Critical Boiler Technology yang memberikan efisiensi lebih tinggi, konsumsi bahan bakar lebih rendah dan mampu menurunkan emisi C02,” kata Bayu Widyanto, Chief Financial Officer Paiton Energy, kepada Dunia Energi, disela Journalist Trip di Probolinggo, Jawa Timur, Kamis(27/10/2022).

Bayu mengungkapkan, dalam upaya mendukung pemanfaatan energi terbarukan, Paiton Energy melalui PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) aktif melakukan sejumlah program inisiatif, salah satunya melalui program Rumah Belajar Energi.

“Program Rumah Belajar Energi dilaksanakan PE dan POMI dalam rangka menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk konservasi energi. Juga untuk memperkuat kajian dan pemanfaatan potensi energi terbarukan di area Kabupaten Probolinggo berupa Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Fasilitas PLTMH tersebut dikombinasikan dengan sarana pembelajaran terkait energi terbarukan,” ungkap Bayu.

Ia mengatakan program inisiatif Rumah Belajar Energi merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Paiton Energy yang disinergikan dengan upaya peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Bayu menyebutkan bahwa setiap tahunnya Paiton Energy mengalokasikan anggaran sebesar US$1 juta untuk program CSR yang saat ini memfokuskan pada pengembangan energi terbarukan.

Bambang Jiwantoro, Head of External Relations Paiton Energy, menambahkan bahwa sekitar 40% fokus kegiatan CSR Paiton Energy saat ini adalah keberlanjutan konservasi lingkungan dan pemanfaatan energi terbarukan. Program-program CSR Paiton Energy di antaranya pengembangan PLTMH ini diharapkan tetap berlanjut dan dilakukan secara mandiri oleh masyarakat dengan terus menyebarkan ilmu terkait pemanfaatan sumber daya air menjadi energi listrik.
“40% program CSR Paiton Energy difokuskan pada pengembangan energi terbarukan,” ujar Bambang.

Di Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, PE dan POMI telah menghadirkan fasilitas PLTMH yang sudah beroperasi secara penuh sebagai bagian dari Rumah Belajar Energi. PLTMH dengan kapasitas 7 KW ini terletak di Air Terjun Kali Pedati. PLTMH dibangun di Desa Plaosan yang lokasi geografisnya memang sulit dijangkau aliran listrik dari PT PLN (Persero) karena kondisi alamnya yang berbukit-bukit.

Bayu Widyanto mengatakan PLTMH ini tidak hanya berfungsi sebagai penyedia tenaga listrik di Desa Plaosan saja, namun juga berfungsi sebagai percontohan solusi energi baru terbarukan di Kabupaten Probolinggo.
PLTMH ini diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat di desa terpencil, sekaligus sebagai upaya mitigasi perubahan iklim.

Pemanfaatan PLTMH di Desa Plaosan dikelola oleh kelompok masyarakat agar kelangsungan bisa terjaga dan peran serta masyarakat tetap terwujud.
“Bagi daerah terpencil, kehadiran energi terbarukan seperti PLTMH sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan sekitarnya,” ungkap Bambang.

Rochman Hidayat, Human Resources Manager POMI, menambahkan manfaat yang dirasakan saat ini dengan adanya program Rumah Belajar Energi di Desa Plaosan adalah listrik yang dihasilkan lebih stabil, daerah dengan akses terbatas kini sudah teraliri dengan listrik dari pembangunan PLTMH.

“Fasilitas PLTMH Desa Plaosan memiliki Kapasitas sebesar + 7000 watt yang dibagi untuk 14 KK dengan total daya per KK sebesar + 500 watt,” ujar Rochman.

Shinhan, Ketua Pengelola PLTMH Desa Plaosan, mengakui program Rumah Belajar Energi di Desa Plaosan dapat meningkatkan kesejahteraan warga sckitar serta menambah kesadaran masyarakat untuk penggunaan energi listrik. “Program ini menjadi sarana edukasi masyarakat dalam menciptakan pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Fasilitas PLTMH dari program Rumah Belajar Energi di Desa Plaosan merupakan salah satu dari berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) Paiton Energy yang dikategorikan dalam tiga fokus, yaitu mendukung keberlanjutan Perusahaan, keberlanjutan sosial ekonomi, serta keberlanjutan energi dan lingkungan. Paiton Energy senantiasa berkomitmen dan berupaya keras agar pasokan listrik dari PLTU Unit 7, 8, dan 3 tetap terjaga demi mendukung upaya PT PLN (Persero) menjaga keandalan sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali.

Biodiversity Garden di komplek perumahan karyawan PLTU Paiton Energy

Paiton Energy berkomitmen penuh dalam melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) dengan tiga prinsip utama, yakni kontribusi kepada masyarakat sekitar, lingkungan yang bersih, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Menyadari pentingnya keragaman hayati, PE dan POMI berupaya melaksanakan program perlindungan keragaman hayati pada wilayah-wilayah yang berada di luar kompleks PLTU Paiton. Program tersebut juga sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim. Diantaranya, program Hutan Rakyat yang disinergikan dengan peningkatan kesejahteraan di Desa Selobanteng, dan konservasi hutan bakau (mangrove) di Kampung Blekok, keduanya terletak di Situbondo, Jawa Timur.
Hutan Rakyat Selobanteng memberikan manfaat berupa kelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi warga, dan mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan emisi karbon. Setiap tahun emisi karbon yang terserap di Hutan Rakyat tersebut minimal 3.853 tonC/Ha.Sedangkan konservasi mangrove di Kampung Blekok, sebagai bagian untuk mitigasi perubahan iklim. Upaya konservasi tersebut disinergikan juga dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui ekowisata dan ekonomi kreatif.

Paiton Energy dan POMI juga berpartisipasi aktif menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan–permasalahan keragaman hayati baik lokal maupun nasional. Salah satu wujudnya adalah program Biodiversity Garden di komplek perumahan karyawan PLTU Paiton Energy (POH 2).Program Biodiversity Garden tersebut terletak di atas lahan seluas 8.500 m2 dan telah dibangun sejak 2014. Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Kebun Raya Purwodadi.

Usaha UMKM Mahkota Jamur Pajarakan milik Ibu Ninik Mufarihah merupakan hasil binaan PE –
POMI

Paiton Energy terus mendukung energi berkelanjutan antara lain melalui Proyek Langit Biru berupa donasi sepeda motor listrik di Monas dan PV Golf Carts di Taman Margasatwa Ragunan, serta Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Universitas Indonesia, Kampung Mandiri Energi (Biogas) di Desa Kalianget, Banyuglugur.(RA)