PALU – PT Pertamina (Persero) terus berupaya memenuhi pasokan LPG kepada masyarakat terdampak bencana di Sulawesi Tengah dengan kembali melakukan operasi pasar LPG di 27 titik wilayah Palu, Sigi, dan Donggala, Selasa (9/10).

Roby Hervindo, Unit Manager Communication and CSR Pertamina Marketing Operation Region VII Sulawesi, mengatakan operasi pasar merupakan salah satu strategi Pertamina untuk memenuhi kebutuhan LPG rumah tangga masyarakat terdampak bencana.

“Hari ini merupakan hari ke-7 atau sudah selama satu minggu, Pertamina melakukan operasi pasar LPG dengan menyalurkan Elpiji subsidi 3 Kg dan Non Subsidi Bright Gas 12 Kg. Stok elpiji 3 kg yang dialokasikan untuk operasi pasar lebih dari 16.000 tabung,” ungkap Roby.

Warga antre untuk memperoleh LPG dari operasi pasar yang digelar Pertamina.(dok.foto/Pertamina)

Selain operasi pasar, Pertamina juga melakukan normalisasi pasokan LPG melalui jaringan lembaga penyalur resmi yang dipasok dari Stasiun pengisian bahan bakar Elpiji (SPBBE) yaitu Agen, Pangkalan dan SPBU.

Roby mengatakan seluruh SPPBE sudah beroperasi dan hari ini seluruh agen yang berjumlah 12 di wilayah terdampak sudah kembali aktif untuk bisa kembali menyalurkan LPG ke Pangkalan.

“Kami pun juga aktif melakukan pengiriman LPG Non PSO (Bright Gas)  ke 2 SPBU di kota Palu, yaitu di SPBU Kartini dan SPBU Maluku untuk lebih mempermudah akses masyarakat terhadap LPG Pertamina,” kata Roby.

Pasokan BBM

Pertamina mulai Minggu (7/10) juga telah mengoperasikan SPBU selama 24 jam untuk menjaga kelancaran distribusi BBM di Palu. selama beberapa hari, SPBU di Jalan Dewi Sartika, Palu akhirnya bisa beroperasi kembali, Minggu (7/10).

Roby mengatakan, guna mendukung operasional SPBU Dewi Sartika, telah disiapkan BBM tiga kali lipat dari kebutuhan harian normal.

“SPBU Dewi Sartika telah kami uji coba buka 24 jam sejak hari Minggu. Kami juga menyiapkan stok  tiga kali lipat dari kebutuhan, Pertalite sebanyak 16.000 liter dan Premium 16.000 liter. Total sudah 48.000 Liter,” ungkap dia.

Sementara itu, untuk memastikan kelancaran pelayanan dan pasokan BBM, akan dikontrol rutin oleh para Sales Executive yang diterjunkan ke Palu dari beberapa daerah, demikian juga dengan operator SPBU didatangkan dari beberapa daerah yang ditugaskan secara bergilir.

“Kami juga menyiagakan infrastruktur tambahan yakni mobil tangki dispenser (mobile dispenser) serta SPBU portable untuk mempercepat pelayanan konsumen,” tandas Roby.(RA)