JAKARTA- Korban meninggal dunia akibat kebakaran di Integrated Terminal Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.20 WIB bertambah menjadi 17 orang, dua di antaranya anak-anak. Sementara itu, korban luka bakar sebanyak 39 orang, seorang di antaranya anak-anak.

Korban dirawat di beberapa rumah sakit seperti RS Tugu, RS Pelabuhan, RS Mulia Sari, dan RS Koja. Untuk korban meninggal, saat ini berada di Pos Koramil 1 Koja, Jakarta Utara.

“Sampai saat ini masih dilakukan evakuasi,” ujar Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto.

Tim gabungan dari Damkar DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, Polisi Pamong Praja, Kodam Jaya, Palang Merah Indonesia, BPPD, dan AGD, serta Dinas Perhubungan DKI dikerahkan di sekitar lokasi.

Kebakaran di Integrated Terminal Plumpang berhasil dipadamkan pada Jumat pukul 22.45 WIB. Sebanyak 51 unit mobil pemadam kebakaran milik Suku Dinas Penanggulangan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dikerahkan. Petugas Damkar saat ini melakukan pendinginan di lokasi kebakaran.

Eko Kristiawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, mengatakan Pertamina saat ini Pertamina fokus pada penanganan kebakaran dan melakukan evakuasi terhadap pekerja maupun warga di sekitar lokasi, ke area yang lebih aman.

“Kami juga terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini di lapangan agar tidak meluas,” ujar Eko dalam keterangannya, Jumat.

Terkait penyebab peristiwa, Eko menyebutkan itu masih dalam proses investigasi dan berkoordinasi dengan pihak berwenang.

Pertamina telah menyiapkan skenario RAE (Regular, alternatif dan emergency) terkait kebakaran di Integrated Terminal Jakarta, Plumpang. Terkait dengan Suplai BBM wilayah Jakarta, Pertamina menjamin ketersediaan dengan di support dari TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, TBBM Ujung Berung serta TBBM Balongan dan TBBM Padalarang. (DR)