GRESIK – Pasokan gas untuk PLN dipastikan aman, sehingga kinerja operasi pembangkit listrik juga dijamin andal selama masa Idul Fitri 1445 H. Salah satu pembangkit listrik yang dicek langsung kesiapannya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) PT. PLN Nusantara Power (NP) di Gresik, Jawa Timur.

“Pasokan listrik Insyaallah aman, dan untuk pasokan kebutuhan energi primernya statusnya mencukupi dengan (Hari Operasi) HOP diatas 20 hari. Gas dibutuhkan sekitar 850 MMscfd, ” ungkap Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), disela kunjungannya ke PLTGU Gresik, Kamis (4/4).

Arifin menyebut bahwa PLN telah melakukan tindakan preventif dan efektif terhadap peralatan-peralatan dan sistem ketenagalistrikan yang tidak hanya dilakukan pada momen Idul Fitri maupun Natal dan Tahun Baru saja, melainkan dilakukan secara rutin.

“Tindakan ini tidak hanya mengantisipasi Nataru dan Idul Fitri saja, tetapi sudah menjadi bagian yang rutin dilakukan supaya pelayanannya bisa maksimal dan tidak ada gangguan listrik kepada masyarakat,” imbuhnya.

Berdasarkan laporan tim Posko Sektor Energi Kementerian ESDM yang berpusat di Kantor BPH Migas, diproyeksikan Beban Puncak (BP) pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H terjadi pada tanggal 10 April 2024 sebesar 32.750 MW dengan Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 51.350 MW, serta cadangan total sebesar 18.600 MW (56,79%).

Sementara itu, PLN juga menyiapkan posko siaga untuk mengamankan pasokan listrik pada periode Idul Fitri 1445 H/2024 Masehi sebanyak 2.766 posko seluruh Indonesia, dengan dukungan 81.591 personil (terdiri dari 15.594 Personil Pembangkit, 19.450 Personil Transmisi, 46.375 Personil Distribusi & TAD, dan 172 personil Kantor Pusat).

Dalam data PLN, total kebutuhan gas untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik di wilayah Jawa Madura Bali sebesar 818,4 BBTU. Lalu Sumatera 231,55 BBTU. Kemudian untuk wilayah Kalimatan dan Sulawesi masing-masing sebesar 53,96 BBTU dan 36,25 BBTU. (RI)