MATARAM – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Pertamina mengincar cadangan migas dalam jumlah besar di tiga wilayah. Ketiga wilayah tersebut diketahui berada di Indonesia Bagian Timur.

Muharram Jaya Penguriseng, Direktur Eksplorasi PHE, menyatakan tiga wilayah tersebut dipilih setelah dilakukan evaluasi diperkirakan memiliki cadangan big fish.

Pencarian cadangan migas di tiga wilayah tersebut akan diawali melalui kegiatan seismik. “Survei seismik di Bone dan Seram nanti ada juga di Kepala Burung, sebelah timur Salawati itu daerah terbuka harapannya akan berikan gambaran kita lebih agresif dan jadi strategi mengejar big fish,” kata Muharram ditemui diselah Media Gathering PHE, Rabu (7/2).

Sepanjang tahun ini PHE sendiri menargetkan ada 12 temuan yang mendapatkan status Penetapan Status Eksplorasi (PSE).

“Tahun ini ditargetkan kami ada sekitar 12 temuan di PSE-kan. Itu temuan bisa satublok ada beberapa termasuk bekasi dan indramayu recananya tahun ini di PSE kan,” ujar Muharram.

Peningkatan kegiatan eksplorasi kata Muharram mau tidak mau harus dilakukan untuk menunjang target peningkatan pertumbuhan penemuan cadangan migas 15% per tahun yang dipatok manajemen.

“Tahun ini upaya kita untuk capai target bisa lebih baik, tahun ini tumbuh sekitar 27% dari tahun lalu,” ujar Muharram.

Sepanjang tahun 2023, PHE menggelontorkan biaya eksplorasi atau pencarian cadangan minyak mencapai US$320 juta. Realisasi investasi eksplorasi ini jauh melebihi realisasi investasi eksplorasi tahun 2022 yang hanya US$260 juta atau tumbuh 23%. untuk biaya investasi eksplorasi tahun 2023 lalu sendiri sebesar 8% dari keseluruhan Capitak Expenditure (Capex) biaya investasi PHE. (RI)