JAKARTA – PT Indika Energy Tbk (INDY) resmi menguasai 100% saham PT Multi Tambangjaya Utama setelah menyelesaikan pembayaran akuisisi 15% saham yang dikuasai Prime Empire Investment Pte, Ltd. Indika melalui anak usahanya, Indika Capital Investment Pte, Ltd pada 29 November 2018 telah menandatangani perjanjian dengan Prime Empire untuk mengakuisisi 2,625 juta lembar saham Multi Tambangjaya yang dikuasai senilai US$9,9 juta.

“Penyelesaian pembayaran antara pihak terkait telah diselesaikan pada 17 Juli 2019,” ujar Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan Indika, Kamis (18/7).

Indika sebelum transaksi tercatat menguasai 85% saham Multi Tambangjaya melalui PT Indika Resources Indonesia. Berdasarkan peraturan, transaksi tersebut memerlukan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.  “Berdasarkan Surat Menteri ESDM No.176/30/MEM.B/2019 tertanggal 13 Mei 2019, transaksi telah mendapat persetujuan Kementerian ESDM,” kata Adi dalam keterbukaan informasinya.

Multi Tambangjaya mengelola konsensi tambang batu bara di Barito Selatan, Barito Timur dan Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah. Multi Tambangjaya merupakan satu dari tiga anak usahanya yang mengelola tambang batu bara. Dua anak usaha lainnya adalah PT Kideco jaya Agung, Multi Tambangjaya dan PT Santan Batu Bara.

Kideco tercatat sebagai produsen batu bara terbesar ketiga di Indonesia dengan sumber daya 1,37 miiliar ton dan cadangan 651 juta ton. Kideco sepanjang tahun lalu mencatat volume penjualan batu bara 38,6 juta ton, turun 3,9% dibanding 2014 sebesar 40,2 juta.

Sementara itu, Multi Tambangjaya tercatat memiliki sumber daya 75,2 juta ton dan cadangan batu bara 40,6 juta ton. Serta Santan memiliki sumber daya 61,5 juta ton dan cadangan batu bara 17,3 juta ton.(RA)