JAKARTA – PT Hasnur Jaya International akan meningkatkan pasokan batu bara 500 ribu ton ke Itochu Corporation. Dengan tambahan tersebut, hingga akhir 2018 total pasokan batu bara Hasnur ke Itochu mencapai dua juta ton.

“Total pembelian batu bara Itochu dari Hasnur Jaya Internasional sepanjang 2018 menjadi dua juta ton dari sebelumnya 1,5 juta ton,” ungkap Syamsul Bachri Djadi, Direktur Keuangan Hasnur Group dalam keterangan tertulisnya.

Kontrak baru pembelian batu bara ditandatangani Itochu dan Hasnur di Tokyo, Jepang, Jumat (24/8).

Itochu selama ini menjadi salah satu klien terbesar Hasnur. Kerja sama kedua perusahaan sudah berlangsung sejak 2012. Total pesanan batu bara Itochu ke Hasnur Jaya mencapai 21 juta ton dari 2012 sampai 2021.

“Hasnur adalah perusahaan terintergrasi yang memiliki infrastruktur lengkap,” kata Etsuo Kiyota, Deputy General Manager Coal and Nuclear Fuel Departement Metal and Mineral Company Itochu.

Hasnur Jaya Internasional adalah subholding tambang yang dimiliki Grup Hasnur. Fokus bisnis Hasnur adalah tambang batu bara melalui anak usahanya, yakni PT Energi Batubara Lestari dan PT Bhumi Rantau Energi. Selain itu, Hasnur Jaya International juga memiliki pelabuhan (port) sendiri serta kapal untuk pengangkutan batu bara sendiri.

Hendra Santoso, Direktor Bhumi Rantau Energi, tidak menyebutkan nilai untuk total pesanan yang mencapai 21 juta ton, karena terikat aturan kontrak dan ketentuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Penambahan tambahan pembelian ini menggunakan harga US$45 per ton. Dengan demikian, nilai kontrak tambahan ini berkisar US$90 juta,” tandas Hendra.(RA)