JAKARTA – Setelah dua bulan berturut-turut Harga Batubara Acuan (HBA) naik, yakni pada periode Maret dan April 2016, pada periode Mei HBA kembali turun. HBA untuk penjualan langsung (spot) yang berlaku tanggal 1 Mei 2016 hingga 31 Mei 2016 pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB vessel) sebesar US$ 51,20 per ton, turun 2,1% dibanding April sebesar US$52,32 per ton.

Jika dibanding periode Mei 2015 sebesar US$ 61,08 (year on year), HBA Mei 2016 turun signifikan sebesar US$9,88 atau turun 16,2%, seperti dikutip situs Direktorat Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Rabu (25/5).

Nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara yaitu: Indonesia Coal Index, Platts59 Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index.

HBA menjadi acuan harga batubara pada kesetaraan nilai kalor batubara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%, kandungan sulphur 0,8% as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15% ar.

Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batubara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batubara yaitu: nilai kalor batubara, kandungan air, kandungan sulphur, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang utama batubara atau brand yang disebut dengan HPB Marker. HPB Marker terdiri dari 8 brand batubara yang sudah umum dikenal dan diperdagangkan.(AT)