JAKARTA – Guna memperkuat armada transportasi minyak mentah dalam peningkatan ketahanan pasokan energi nasional secara efisien, PT Pertamina (Persero) menambah armadanya. Perusahaan pelat merah tersebut telah melakukan serah terima kapal Aframax bertipe Crude Oil Carrier, Gamkonora.

Kapal berkapasitas 85.000 long ton deadweight (LTDW) ini direncanakan meninggalkan area galangan pada 8 Desember 2012, sebelum serahterima pada 31 Desember 2012. Kapal Gamkonora dibangun Newstimes Shipbuilding Co. Ltd, yang berlokasi di Jingjiang, Jiangsu, China.

Penambahan armada ini menghabiskan dana sekitar USD 52,8 juta, sesuai kontrak yang dilakukan pada Desember 2010 silam.

“Pertamina melalui rencana jangka panjang penguatan armada Milik, berkomitmen mengedepankan kerja sama dengan mitra nasional sebagai pembangun kapal yang dibutuhkan perusahaan. Pertamina bertekad untuk maju bersama industri lain di Indonesia,” papar VP Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, Rabu, 5 Desember 2012.

Menurutnya, penambahan ini akan meningkatkan efisiensi biaya transportasi, sebab memberikan banyak margin bagi peningkatan revenue per liter perusahaan. Mengingat product selling price (harga akhir produk, red) Pertamina dipengaruhi oleh biaya produksi dan biaya transportasi. Total cost biaya transportasi menjadi pertaruhan Pertamina dalam persaingan global bisnis hilir Migas.

Kapal ini menjadi kapal ke-49 milik PT Pertamina, dengan 185 total pengoperasian kapal. Dalam perencanaan, rangkaian kepemilikan kapal ini merupakan proses pencapaian kepemilikan 61 kapal milik sendiri. Sebanyak 29 diantaranya merupakan kapal yang diproduksi oleh galangan kapal nasional.

(CR-1 / duniaenergi@yahoo.co.id)