JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai Subholding Integrated Marine Logistics melalui PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) sebagai anak perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pelayaran, jasa maritim, dan logistik, terus berkomitmen meski di masa pandemi dalam pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Dalam pengelolaan kegiatan TJSL, PTK mengacu pada pendekatan 7 subjek inti pada ISO 26000 khususnya pelibatan dan pembangunan masyarakat dan lingkungan dengan mengembangkan masyarakat mandiri yang berkelanjutan (Developing Self Sustained Society) tertanam di seluruh kegiatan operasional perusahaan. Hal ini dibuktikan dalam melaksanakan kegiatan bisnis senantiasa menjaga harmonisasi sosial, lingkungan dan ekonomi sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. PTK juga memegang penuh komitmen Environmental, Social & Governance (ESG) Pertamina Group yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menjawab tantangan akan pertumbuhan berkelanjutan.

Pelaksanakan TJSL PTK menitikberatkan pada 6 bidang yaitu lingkungan, kesehatan, infrastruktur, pendidikan, pemberdayaan, dan sosial masyarakat. Beberapa program TJSL tersebut saat ini ada yang sudah terlaksana dan ada beberapa program yang masih berjalan, termasuk program-program berkelanjutan dan bantuan COVID-19. Karena masih dalam suasana Pandemi Covid–19, maka semua program TJSL PTK dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Tahun 2021 ini, PTK meraih special award anak perusahaan dengan kategori Prominent Shipping, Maritime and Logistics Service Company on Supporting TJSL on Environment Pilar. Dalam TJSL & CSR Award ini PTK berkomitmen mengikuti dua pilar SDGs, yakni ekonomi dan lingkungan. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di masa Pandemi, PTK melakukan binaan bagi masyarakat dalam program pemberdayaan perempuan pesisir bagi masyarakat binaan di wilayah Balikpapan, Jambi, Makassar dan Medan. Sedangkan untuk mendukung komitmen Pertamina Group bagi lingkungan, PTK melakukan program revitalisasi bank sampah di wilayah Jambi, Medan dan Makassar.

“Program perusahaan baik dalam bentuk TJSL maupun bantuan serta award yang diraih perusahaan merupakan kontribusi nyata Subholding Integrated Marine Logistics dalam mewujudkan pilar Go Sustainable yang akan selalu menciptakan inovasi operasional perusahaan dalam mendukung menyalurkan energi ke pelosok negeri dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyakat sekitarnya,” kata Arief Sukmara, Corporate Secretary Pertamina International Shipping, Kamis(11/11).

Dengan visi “Menjadi Perusahaan Jasa Maritim yang terintegrasi dengan skala global pada tahun 2026”, PTK berkomitmen untuk merealisasikan Visi Perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang. PTK juga berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan bisnis yang berorientasi pada aspek HSE, Kehandalan Operasional, dan mengutamakan Kepuasan Pelanggan dalam Bidang Penyediaan Jasa Pelayaran sektor Energi, Penyediaan Layanan Maritim, dan Penyediaan Jasa Logistik.

PIS sebagai Subholding Integrated Marine Logistics mendukung penuh baik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan TJSL di lingkungan perusahaan. Hal ini dibuktikan dalam kontribusi perusahaan dengan melakukan sejumlah kegiatan sosial meski di masa pandemi dengan terus memperhatikan protokol kesehatan seperti bantuan hazmat dan masker medis untuk penanggulangan COVID-19 kepada panti asuhan di wilayah DKI Jakarta, santunan dan doa bersama anak yatim, Gerakan PIS Peduli Bencana Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTB & NTT), dan keikutsertaan PIS dalam menyambut hari Raya Idul Adha dengan memberikan bantuan sejumlah hewan qurban.

Selain itu PIS sebagai wujud perusahaan Go Sustainable, dalam kegiatan operasional untuk terus tumbuh dalam menjaga ketahanan energi nasional meraih berbagai penghargaan seperti, “Automasi Tanker Monitoring” dengan kategori Eksternal atas Inovasi, “Strategic Innovative Corporate Leader” untuk kategori Perseroangan yaitu Chief Executive Officer PT PIS, dan kategori ”Perusahaan dan Lembaga yang Resilien dan Transformatif dalam Mendukung Pelaku Usaha Energi selama Pandemi”.(RA)