PURWAKARTA – PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) melakukan penanaman 3,2 juta pohon jenis kaliandra, gamal dan buah di area Dam Right Bank Waduk PLTA Cirata, Purwakarta, Jawa Barat.

Kegiatan penghijauan ini dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan juga dalam rangka mendukung salah satu program pemerintah yaitu pencapaian bauran energi nasional untuk Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% di tahun 2025. Dukungan dalam bentuk penyediaan sumber kayu sebagai bahan bakar biomassa untuk program co-firing.

Gong Matua Hasibuan, Direktur Utama PJB, mengatakan selain kelesatarian lingkungan, penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya PJB dalam mempersiapkan kebutuhan biomassa untuk co-firing dalam jumlah besar dan kontinyu.
“Pemilihan pohon kaliandra dan pohon gamal ini dikarenakan memiliki kandungan energi panas tinggi hingga 4.000 an kkl/Kg,” katanya, saat acara seremoni yang juga dihadiri Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika beserta jajaran Muspida Purwakarta dan para pejabat di lingkungan PT PLN (Persero) serta PJB, Jumat(12/11).

Proses penanaman 3,2 juta pohon ini rencananya akan dilakukan secara bertahap dalam 3 tahun kedepan. Area reforesting Cirata seluas 714 hektar dipersiapkan untuk penanaman pohon yang akan dilaksanakan pada tahun ini sebanyak 112.500 pohon, tahun 2022 sebanyak 1.600.628 pohon dan tahun 2023 sebanyak 1.498.605 pohon.

Anne Ratna Mustika mengapresiasi dan mendukung langkah yang diambil PJB. Menurutnya, dewasa ini banyak kegiatan atau program yang mengesampingkan lingkungan padahal kualitas lingkungan akan berdampak kembali kepada kehidupan kita.
“Oleh karena itu hari ini saya sangat senang sekali bisa hadir di tengah-tengah acara ini. Dan dengan adanya penanaman ini saya juga berharap dapat menekan pergeseran tanah yang disebabkan oleh alih fungsi lahan”, ujarnya.

Kegiatan ini juga dinilai dapat mendukung program pemerintah Purwakarta khususnya dalam pemenuhan regulasi atas Ruang Terbuka Hijau (RTH), secara khusus Bupati Purwakarta mengapresiasi PJB UP Cirata yang telah mensubsidi daerah lain di Purwakarta yang belum memenuhi kebutuhan RTH sebesar 20%.
“Wilayah PJB memiliki bagian terpenting untuk mensubsidi daerah-daerah yang hari ini masih kurang, mudah-mudahan terus terjaga,” kata Anne Ratna Mustika.

Paranai Suhasfan, SEVP Manajemen Aset PLN, menyampaikan harapan kegiatan di PJB UP Cirata dapat dilanjutkan di unit-unit PJB lainnya.
“Kegiatan penanaman di Cirata ini merupakan poin pertama saja, untuk selanjutnya akan diusahakan di setiap lokasi yang memungkinkan untuk ditanami, diharapkan dapat diikuti tempat-tempat lainnya karena PJB memiliki jangkauan yang luas, sebagian besar wilayah di Indonesia,” kata Paranai.

PJB merupakan perusahaan yang berkomitmen tinggi dalam menjaga kelesterian lingkungan, yang tertuang dalam misi perusahaan menjalankan bisnis energi yang inovatif dan kolaboratif, tumbuh dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan. Dan sebagai informasi tambahan, PJB sebagai pionir dalam cofiring di Indonesia telah berhasil menghasilkan green energy hingga awal November 2021 ini sebesar 94,27 GWh di 11 unitnya.(RA)