JAKARTA – Asiamet Resources Limited memperluas ekspansi bisnisnya dengan meningkatkan hak kepemilikan tidak langsungnya atas PT Emas Murni Mineral (EMM). Emas Murni merupakan perusahaan pertambangan yang menggarap proyek Beutong di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Peter Bird, Chief Executive Officer Asiamet mengatakan peningkatan kepemilikan tersebut bakal berdampak positif pada perusahaan di tengah kondisi pasar tembaga yang cenderung bergerak ke arah defisit. Hal tersebut memberi peluang bagi Asiamet untuk melakukan pengembangan secara besar-besaran.

“Perusahaan berusaha terus melaporkan kemajuan di proyek Beutong di tengah eksplorasi. Serta pengembangan lebih lanjut dan meningkatkan momentum di paruh kedua,” kata Bird dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/6).

Perusahaan asal Australia itu semula hanya memiliki hak pemilikan 40%, dengan aksi korporasi yang baru dilakukan maka hak kepemilikan menjadi 80%. Dengan peningkatan kepemilikan menjadi 80%, jatah Asiamet atas cadangan Beutong pun akan meningkat drastis menjadi 1,92 juta ton tembaga, 1,68 juta ounce emas, dan 16,48 juta ounce perak.

Asiamet harus menggelontorkan dana sebesar sebesar Aus$4,375 juta untuk meningkatkan jatah kepemilikannya. Sisa 20% saham Emas Murni Mineral dimiliki oleh PT Media Mining Resource.

Sumber daya JORC di Beutong mencapai 2,4 juta ton tembaga, 2,1 juta ounce emas, dan 20,6 juta ounce perak. Selain emas, tembaga, dan perak, terdapat juga cadangan molibdenum berkualitas tinggi.(RI)