JAKARTA – Exxonmobil, perusahaan migas yang tercatat di Bursa New York, Amerika Serikat yang sekarang menjadi pengelola Blok Cepu membuka peluang untuk menggarap potensi baru migas di tanah air. Saat ini manajemen mulai melakukan pengumpulan data secara insentif dan berkoordinasi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas).

Azi Alam, Vice President Corporate Corporate Communication Exxon Mobile Indonesia, menjelaskan perusahaan sudah bertandang ke SKK Migas untuk melihat dan mempelajari data migas untuk selanjutnya dievaluasi akan diteruskan ke dalam tahap eksplorasi atau tidak.

“Kami tengah mengkaji potensi yang ada di Indonesia. Ini komitmen kami, kemudian berkunjung ke SKK Migas utuk lihat, mana potensi yang bisa kita gali,” ujar Azi di Jakarta, Senin (17/2).

Azi juga menjelaskan kegiatan eksplorasi merupakan komitmen perusahaan. Tak hanya wilayah baru untuk dieksplorasi, namun perusahaan juga melakukan pengembangan di Blok yang saat ini di kelola perusahaan.

“Soal potensi lain, kita lihat bagaimana kita bisa mengembangkan potensi yang lain di dalam blok Cepu,” ujar Azi.

Di bawah Exxon kini blok Cepu menjelma menjadi penopang produksi migas nasional. Saat ini perusahaan menggarap dua lapangan, yaitu lapangan Bayu Urip dan Lapangan Kedung Keris dengan rata-rata produksi harian mencapai 220 ribuan barel per hari.

Pemerintah mendorong para pelaku usaha untuk aktif mengumpulkan data migas yang kini sudah disediakan oleh pemerintah.

Melalui mekanisme keanggotaan, berbagai pihak kini diberikan kesempatan untuk mengakses dan mengekplor data migas. Diharapkan dengan kemudahan dalam akses data bisa mendorong kegiatan eksplorasi demi penemuan cadangan migas dalam jumlah besar. (RI)