JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak usahanya, PT Tuah Turangga Agung mencatat penjualan batu bara sebesar 4,54 juta ton pada empat bulan pertama 2020, naik dibanding periode yang sama tahun lalu 3,46 juta ton. Berdasarkan laporan operasional United Tractors periode April, volume penjualan batu bara April 2020 mencapai 1,57 juta ton, naik dibanding bulan sebelumnya 1,3 juta ton.

Frans Kusuma, Presiden Direktur United Tractors, mengatakan permintaan batu bara kalori tinggi diperkirakan akan tetap stabil pada 2020, walaupun harga masih belum membaik. “Strategi terbaik dalam kondisi ketidakpastian harga adalah melakukan efisien biaya di semua lini operasional,” kata Frans seperti dikutip dalam laporan tahunan United Tractors.

Pertambangan batu bara kokas akan menjadi salah satu portofolio unggulan perseroan di masa depan. United Tractors, kata Frans, terus berupaya meningkatkan pangsa pasar penjualan melalui strategi pemasaran dan peningkatan kapasitas produksi.

Pada 2019, Tuah Turangga membukukan pendapatan Rp10,7 triliun, naik 6% dibanding tahun sebelumnya Rp10 triliun. Pendapatan tersebut diperoleh dari penjualan 8,5 juta ton batu bara, naik 21% dibanding 2018 sebesar 7 juta ton. Dari total penjualan batu bara, batu bara kokas menyumbang sekitar 14%.

Untuk menjadi global coal trader, Tuah Turangga menjalin kemitraan strategis dengan mendirikan perusahaan ventura bersama dengan Itochu, Cipta Coal Trading Pte, Ltd untuk penjualan batu bara kokas pada 2018. Pada 2019, perseroan menjalin kemitraan dengan Sumitomo membentuk AEGIS Energy Trading Pte.Ltd untuk penjualan batu bara termal ke pasar ekspor.(AT)