JAKARTA – Program hilirisasi mineral dan batu bara hingga saat ini dinilai tidak didukung penemuan, inovasi dan pertimbangan pasar. Untuk itu, perlu didirikan pusat penelitian dan inovasi di bidang pertambangan.

“Pusat penelitian dan inovasi pertambangan harus menjadi prioritas dalam rangka mendukung peningkatan nilai tambah mineral dan antisipasi teknologi masa depan,” tegas Singgih Widagdo, Pengurus Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bidang Kebijakan Publik di Jakarta, Kamis (17/1).

Sesuai dengan amanat UU, pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya mineral dan batu bara  bukan diletakkan di atas dasar kepentingan Pendapatan Nasional Bukan Pajak (PNBP) saja, namun pembangunan industri pertambangan bersifat strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan industri dalam jangka panjang.

“Oleh karena itu, pemerintah perlu segera menyusun blue print Indonesian Coal Infrastructure Plan (ICIP) dan road map industri pertambangan mineral lndonesia agar menjadi paralel atas rencana pembangunan industri di Indonesia,” tandas Singgih.(RA)