JAKARTA – Pemerintah Swiss melalui proyek kerja sama Renewable Energy Skills Development (RESD) melakukan serah terima paket hibah Laboratorium Solar PV kepada Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari persiapan Program Diploma 4 Spesialisasi 1 Tahun Energi Terbarukan Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang akan diselenggarakan mulai September 2022.

Martin Stottele, Team Leader Proyek RESD, mengatakan hibah peralatan laboratorium solar PV bagi Politeknik Negeri Jakarta merupakan wujud dukungan Pemerintah Swiss bagi Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan program transisi energi menuju energi yang berkelanjutan, khususnya dari sisi pengembangan sumber daya manusia.

“Semoga peralatan laboratorium energi terbarukan di Politeknik Negeri Jakarta ini dapat memperkuat sistem pembelajaran bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan program Diploma 4 Spesialisasi Energi Terbarukan dan menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa baru Politeknik Negeri Jakarta,” katanya, Rabu(24/8/2022).

Penandatanganan Berita Acara Serah
Terima (BAST) dilakukan oleh Direktur PNJ Zainal Nur Arifin dengan Team Leader Proyek RESD. Turut hadir menyaksikan kegiatan serah terima ini perwakilan Swiss State Secretariat for Economic Affairs SECO Banu Karim Sjadzali, Wakil Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan PNJ, Wakil Direktur Bidang Kerjasama PNJ, dan para vendor penyedia paket laboratorium solar PV yaitu PT Selaras Daya Utama, PT Gerbang Multindo Nusantara, dan PT Kawan Lama Sejahtera.

Peralatan laboratorium terdiri dari peralatan solar PV portabel, peralatan panel solar rooftop ground mount dan pole mount beserta prasarana pendukung lainnya.

Zainal Nur Arifin menyampaikan bahwa jurusan teknik mesin PNJ sudah siap dan bersedia untuk mengembangkan program kekhususan ini.
“Saya berharap semua alat yang dihibahkan oleh Pemerintah Swiss melalui Proyek RESD ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi di bidang energi terbarukan, khususnya pembangkit listrik tenaga surya,” ujarnya.

Proyek RESD bekerja sama dengan 4 politeknik di bawah Kemendikbudristek (Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Ujung Pandang) dan PEM Akamigas di bawah Kementerian ESDM untuk meluncurkan program Diploma 4 Spesialisasi 1 Tahun Energi Terbarukan dengan penyelenggaran kuliah perdana angkatan pertama di bulan September 2022. Program spesialisasi D4 di sini merupakan program yang inovatif karena ditujukan bagi lulusan Diploma 3 teknik (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil) untuk mengambil program 1 tahun (semester 7 dan 8) spesialisasi energi terbarukan, atau siswa Diploma 4 teknik yang ingin mengambil peminatan energi terbarukan di tahun terakhirnya. Lulusan program akan mendapatkan gelar Sarjana Teknik Terapan Energi Terbarukan.

Pelaksanaan program diperkuat dengan hibah peralatan laboratorium, pelatihan teknis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), pembangkit listrik hybrid surya diesel, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) selama 1,5 tahun terakhir oleh Swiss Universities of Applied Sciences bagi dosen dan pranata laboratorium politeknik, dan kerja sama dengan swasta untuk penyusunan kurikulum dan magang.

Tujuan utama dari proyek RESD adalah menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang perencanaan, desain, pembangunan dan pemasangan, inspeksi dan commissioning, supervisi, pengoperasian dan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), pembangkit listrik hybrid surya diesel, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) melalui: 1) penciptaan program D4 spesialisasi energi terbarukan satu tahun (semester 7 dan 8) di 5 politeknik di Indonesia; 2) peluncuran program diklat energi terbarukan di 5 lembaga pelatihan kerja; dan 3) penguatan pertukaran informasi dan komunikasi di sektor energi terbarukan.(RA)