TOKYO – Mitsubishi Power, penyedia solusi energi dari Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. (MHI), akan mendirikan Taman Hidrogen Takasago, pusat pengujian teknologi terkait hidrogen pertama di dunia, mulai dari produksi hidrogen hingga pembangkitan listrik. Pusat ini akan ditempatkan bersama dengan fasilitas pengembangan dan manufaktur turbin gas pada Takasago Machinery Works milik MHI di Prefektur Hyogo, untuk mendukung komersialisasi turbin gas hidrogen yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar. Ke depannya, Taman Hidrogen Takasago akan terus diperluas dan dikembangkan.
Mitsubishi Power telah mengumumkan co-firing hidrogen 30% untuk turbin gas rangka besar dan akan menggunakan Taman Hidrogen Takasago untuk mengkomersialkan turbin gas rangka kecil dan besar dalam rangka mencapai pembakaran hidrogen 100% mulai tahun 2025.

Dalam keterangan resmi yang dilansir Corporate Communication Department
Mitsubishi Heavy Industries, Ltd., Selasa (22/2/2022), lokasi Taman Hidrogen Takasago akan berdekatan dengan fasilitas pengujian pembangkit listrik siklus gabungan T-Point 2. Mitsubishi Power mulai menguji dan mendemonstrasikan pengoperasian teknologi termasuk produksi dan penyimpanan hidrogen serta pengisian bahan bakar hidrogen untuk turbin gas, yang diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun fiskal 2023. Fasilitas produksi hidrogen ini menggunakan sistem elektrolisis air, dan Mitsubishi Power juga berencana untuk melakukan pengujian dan verifikasi teknologi produksi hidrogen generasi berikutnya, seperti produksi hidrogen biru turkis melalui metode pirolisis metana menjadi hidrogen dan karbon padat, dan lainnya.

Sistem terintegrasi untuk semua aspek teknologi terkait hidrogen, mulai dari pengembangan hingga demonstrasi dan verifikasi, akan dikembangkan di Takasago Machinery Works. Untuk ruang bakar, komponen utama dari turbin gas hidrogen, Mitsubishi Power akan menciptakan alur kerja yang mencakup pengembangan di pusat penelitian (Research and Innovation Center), desain, produksi mesin aktual di pabrik pengolahan, dan pengujian di fasilitas demonstrasi. Proses pengembangan turbin gas Mitsubishi Power mencakup uji verifikasi semua elemen pada tahap desain dasar, penggabungan hasil tersebut ke dalam desain detail, dan terakhir melakukan pengujian menggunakan mesin yang sebenarnya. Penyelesaian pengembangan dalam pabrik dan tempat yang sama akan memungkinkan pengembangan dan komersialisasi produk yang lebih cepat dan pasti.

Fasilitas T-Point 2 melakukan pengujian keandalan jangka panjang dari teknologi yang baru dikembangkan, seperti verifikasi turbin gas kerangka besar JAC (J-series Air-Cooled) generasi berikutnya, sistem efisiensi tinggi pertama di dunia yang mencapai suhu saluran masuk turbin sebesar 1.650 °C, dan melakukan operasi yang setara dengan pembangkit listrik aktual saat terhubung ke jaringan listrik lokal. Fasilitas unik ini, tidak seperti tempat lain di dunia, telah memulai uji verifikasi jangka panjang sejak 1 Juli 2020, sebagai fasilitas pembangkit listrik siklus kombinasi turbin gas (GTCC) kelas 566 megawatt (MW).

Untuk mendukung komersialisasi turbin gas hidrogen pada tahun 2025, verifikasi turbin gas besar sedang dilakukan di fasilitas T-Point 2 untuk pembangkit listrik, dengan menggunakan turbin kelas JAC yang awalnya dimulai dengan co-firing hidrogen 30% dan meningkatkan co-firing hidrogen seiring berjalannya waktu. Uji pembakaran hidrogen 100% dengan turbin kecil dan menengah akan dilakukan menggunakan turbin gas kelas H-25.

Sebagai bagian dari strategi Transisi Energi, grup MHI sedang membangun rantai nilai untuk hidrogen, dari produksi hingga penggunaan, melalui integrasi dan pengembangan lebih lanjut pada struktur energi yang ada dan teknologi terkait hidrogen. Dengan mengembangkan pendekatan ini dan menghubungkannya dengan berbagai jenis industri yang berpusat pada hidrogen, MHI berambisi untuk membangun “ekosistem hidrogen” yang akan menjadi dasar bagi masyarakat yang berkelanjutan, dan mempercepat komersialisasinya melalui verifikasi di Taman Hidrogen Takasago.(RA)