JAKARTA- Realisasi penyaluran BBM bersubsidi, berupa premium dan solar  di wilayah Nusa Tenggara Timur rata-rata tumbuh 11% dan 10% per tahun. Jika pada 2009 penyaluran Premium mencapai sekitar 176 ribu KL dan Solar sekitar 94 ribu KL, pada 2013 realisasi penyalurannya masing-masing mencapai 256 ribu KL dan 134 ribu KL.
Adapun penyaluran Premium hingga akhir Mei mencapai sekitar 106 ribu KL dan Solar sekitar 40 ribu KL.

Di Nusa Tenggara Timur, total terdapat 60 SPBU, 8 Agen Premium dan Minyak Solar (APMS), 9 Solar Packed Dealer untuk Nelayan (SPDN), dan 41 agen minyak tanah (AMT). Di wilayah ini juga terdapat 11 lembaga penyalur Pertamax dan 6 lembaga lenyalur solar non subsidi.

tantangan yang dihadapi perusahaan untuk menyalurkan BBM di wilayah NTT diakui cukup berat. Beberapa tantangan tersebut di antaranya daerah kepulauan yang berbatasan antara NKRI – Timor Leste, medan dan kontur jalan yang sulit dilalui mobil tangki kompartemen 16 dan 24 KL, keterbatasan infrastruktur jalan, serta cuaca yang kurang kondusif pada periode Desember – Maret.

“Namun, Pertamina dengan sekuat tenaga berupaya mengatasi tantangan dan hambatan tersebut agar BBM dapat tetap tersalurkan kepada masyarakat dengan baik,” ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya beberapa waktu lalu