DUBAI – Kepresidenan COP28 dan Kerajaan Arab Saudi meluncurkan Deklarasi Dekarbonisasi Minyak dan Gas Bumi (OGDC) yang merupakan deklarasi industri global yang didedikasikan untuk mempercepat aksi iklim dan mencapai dampak berskala besar di seluruh sektor minyak dan gas bumi, Senin(4/12/2023).

Hingga saat ini, 50 perusahaan yang mewakili lebih dari 40 % produksi minyak global telah menandatangani OGDC, dengan Perusahaan Minyak yang Dimiliki Negara (National Oil Company/NOC) yang mewakili lebih dari 60 % penandatangan. Jumlah NOC tersebut terbesar yang pernah ada yang berkomitmen pada inisiatif dekarbonisasi.

“Peluncuran OGDC merupakan langkah awal yang baik – dan meskipun banyak perusahaan minyak nasional telah mengadopsi target nol karbon 2050 untuk pertama kalinya, saya yakin bahwa perusahaan-perusahaan tersebut dan yang lainnya dapat dan perlu melakukan hal yang lebih baik lagi. Seluruh industri perlu menjaga agar angka 1,5C tetap berada dalam batas aman dan menunjukan ambisi yang lebih kuat untuk dekarbonisasi,” kata Sultan Al Jaber, Sultan Al Jaber, Presiden COP28.

Para penandatangan telah berkomitmen untuk mencapai operasional yang net-zero selambat-lambatnya pada tahun 2050, mengakhiri pembakaran rutin pada tahun 2030, dan mengurangi emisi metana hulu agar mendekati nol (near-zero). Mereka setuju untuk terus berusaha menerapkan praktik-praktik terbaik industri dalam rangka pengurangan emisi serta sejumlah tindakan utama lainnya, termasuk:

– Berinvestasi dalam sistem energi masa depan termasuk energi terbarukan, bahan bakar rendah karbon, dan teknologi emisi negatif.
– Meningkatkan transparansi, termasuk meningkatkan pengukuran, pemantauan, pelaporan, dan verifikasi independen atas emisi gas rumah kaca serta kinerja dan kemajuan dalam mengurangi emisi.
– Meningkatkan penyelarasan dengan praktik-praktik terbaik industri yang lebih luas untuk mempercepat dekarbonisasi operasional dan menargetkan untuk menerapkan praktik-praktik terbaik tersebut pada tahun 2030 agar secara kolektif mengurangi intensitas emisi.
-Mengurangi tingkat kemiskinan energi (energy poverty) dan menyediakan energi yang aman dan terjangkau untuk mendukung pembangunan di semua negara.

“Saya berkomitmen pada keterlibatan semua pihak dan transparansi. Jika kita ingin mempercepat kemajuan dalam agenda iklim, kita harus melibatkan semua orang untuk bertanggung jawab atas tindakan iklim. Kita semua harus fokus pada pengurangan emisi dan menerapkan visi positif yang dapat diwujudkan untuk mendorong tindakan iklim dan mengajak semua orang agar ikut serta. Kita memerlukan rencana tindakan yang jelas, dan saya bertekad untuk menyampaikannya,” kata Al Jaber.

OGDC mengakui bahwa perubahan iklim merupakan tantangan bersama yang memerlukan tindakan kuat dan terfokus dari produsen dan konsumen energi, perubahan mendasar di seluruh masyarakat dan sektor energi, dan kolaborasi internasional untuk mendorong transisi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca dari minyak dan gas.

Melalui dekarbonisasi, para penandatangan mengakui bahwa sangat penting bagi industri minyak dan gas untuk meningkatkan tindakan, termasuk berinteraksi dengan pelanggan, berinvestasi dalam sistem energi masa depan, dan meningkatkan transparansi dalam pengukuran, pelaporan, dan verifikasi independen.

OGDC merupakan inisiatif utama di bawah Global Decarbonization Accelerator (GDA), yang diluncurkan pada KTT Aksi Iklim Dunia hari ini. GDA berfokus pada tiga pilar utama: meningkatkan sistem energi masa depan dengan cepat; mendekarbonisasi sistem energi saat ini; dan menargetkan metana dan gas rumah kaca non-CO2 lainnya. GDA merupakan rencana komprehensif untuk menerapkan perubahan di seluruh sistem, menanggapi penawaran dan permintaan energi secara bersamaan. GDA telah menampung pemikiran para pemangku kepentingan utama, termasuk organisasi internasional, pemerintah dan pembuat kebijakan, LSM, dan CEO dari setiap sektor industri.(RA)

Perusahaan Minyak yang Dimiliki Negara (National Oil Company/NOC): ADNOC, Bapco Energies, Ecopetrol, EGAS, Equinor, GOGC, INPEX Corporation, KazMunaiGas, Mari Petroleum, Namcor, National Oil Company of Libya, Nilepet, NNPC, OGDC, OMV, ONGC, Pakistan Petroleum Limited (PPL), Pertamina, Petoro, Petrobras, Petroleum Development Oman, Petronas, PTTEP, Saudi Aramco, SNOC, SOCAR, Sonangol, Uzbekneftegaz, ZhenHua Oil, YPF.

Perusahaan Minyak Internasional: Azule Energy, BP, Cepsa, COSMO Energy, Crescent Petroleum, Dolphin Energy Limited, Energean Oil & Gas, Eni, EQT Corporation, Exxonmobil, ITOCHU, LUKOIL, Mitsui & Co, Oando plc, Occidental Petroleum, Puma Energy (Trafigura), Repsol, Shell, TotalEnergies, Woodside Energy Group