JAKARTA – Umat muslim di seluruh penjuru negeri telah mengumandangkan takbir, tasbih, dan tahmid tanda tibanya 1 Syawal 1445 H. Kebanyakan orang telah berkumpul bersama keluarganya di rumah masing-masing atau di kampung halaman bersama sanak saudara tercinta. Namun tidak demikian dengan para Perwira PT Elnusa Tbk (Elnusa/ELSA) yang tetap bekerja di saat Hari Raya Idulfitri 2024. Salah satunya pada proyek Elnusa Hydraulic Rig-14 (EHR-14) di Wilayah Kerja (WK) Offshore North West Java (ONWJ) yang dikelola oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ.

Bambang Hermanto, Supervisor EHR-14, mengatakan pekerjaan pada unit hydraulic workover sangat penting untuk terus dijaga keberlangsungannya demi mempertahankan atau memperbaiki serta menambah produksi dengan cara-cara mengubah atau mengolah zona produksi. “Jadi pekerjaan ini sangat berperan penting dalam mempertahankan produksi guna mendukung pemenuhan kebutuhan energi nasional,” kata Bambang, Selasa(9/4/2024).

Sebagai blok migas yang telah beroperasi lebih dari 50 tahun dan sudah tergolong lapangan mature, WK ONWJ masih menyumbangkan produksi migas yang cukup signifikan. Berdasarkan data PHE ONWJ, sampai dengan medio Maret 2024, realisasi produksi minyak Blok ONWJ sebesar 25.773 BOPD (barel minyak per hari). Sementara realisasi produksi gas sebesar 73,5 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari).

Bambang mengungkapkan, para Perwira Elnusa yang bertugas di EHR-14 setiap waktu selalu bekerja seperti biasa, di mana terdapat 22 personel yang dibagi ke dalam dua shift kerja, siang dan malam. Jadi menjadi hal yang lumrah jika ada personel EHR-14 yang kedapatan terus bekerja di saat momen hari raya dan libur nasional. “Dalam beberapa tahun belakangan ini kami sudah beberapa kali berlebaran di area kerja offshore, dan ini kami lakukan secara bergantian dengan back to back setiap tahunnya,” ungkap Bambang.

Menurut pria yang tinggal di Depok dengan istri dan 3 orang anak ini, skedul kerja di EHR-14 bagi perwira Elnusa adalah 24 hari bekerja (on duty) dan 12 hari libur (off duty). Jadwal kerja seperti ini membuat para pekerja kerap harus berpisah lama dengan keluarga tercinta. “Sebenarnya ingin juga di saat momen lebaran bisa berkumpul dengan keluarga, tetapi komitmen kami di awal untuk mengutamakan kepentingan yang lebih besar guna mendukung pemenuhan kebutuhan energi nasional,” ujarnya.

Ditambahkan Amiruddin Zakfar, Rig Superintendent EHR-14 yang tahun ini juga turut berlebaran di daerah operasi, keluarganya yang terdiri dari istri dan 3 orang anak yang tinggal di Medan, Sumatera Utara, sudah memahami risiko kerja dirinya yang hanya bertemu keluarga setiap 25 hari sekali. “Alhamdulilah anak dan istri saya sudah memahami akan pekerjaan saya yang sudah berjalan kurang lebih 28 tahun. Jadi keluarga saya pun sudah terbiasa dengan ketiadaan saya saat Lebaran, keluarga dapat memakluminya bahwa kondisi saya sedang bekerja,” ujar Amiruddin.

Dia menambahkan, sejatinya merayakan Idulfitri bersama rekan kerja di daerah operasi offshore tidak menjadi masalah bagi para pekerja. Di mana para Perwira Elnusa tetap bisa melakukan salat Idulfitri bersama dan dilanjutkan dengan bersantap sajian khas lebaran seperti opor ayam dan lainnya di daerah operasi. Selain itu para Perwira Elnusa juga diberikan kesempatan untuk menghubungi keluarga di rumah lewat sambungan telepon.

Hal-hal tersebut menurut Amiruddin menjadi bukti dukungan penuh dari manajemen Elnusa terhadap pekerjanya yang berkomitmen tinggi di daerah operasi. “Harapan kami tentunya bisa selalu diberikan dukungan dan support dari manajemen Elnusa, sehingga menambah semangat tim dalam bekerja meskipun dalam suasana lebaran,” tutur Amiruddin.

Direktur Operasi Elnusa Endro Hartanto menyampaikan apresiasinya atas kinerja optimal dan tulus dari para Perwira Elnusa yang tetap semangat bekerja di lapangan walaupun dalam momen Hari Raya Idultri. “Manajemen Elnusa tentunya terus mendukung dan memberikan semangat kepada para pekerja yang telah mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk terus bekerja di saat banyak orang tengah merayakan hari raya bersama keluarga masing-masing,” ujar Endro.

Menurut Endro totalitas dari para Perwira Elnusa tersebut menjadi bukti bahwa mereka terus berkomitmen dalam setiap pekerjaan yang telah diamanatkan. “Bukan hanya semata demi proyek atau pekerjaan yang tengah Elnusa kerjakan, tetapi juga demi menjaga kontinuitas pasokan energi PHE ONWJ sebagai sesama perusahaan grup Subholding Upstream Pertamina, serta demi turut mendukung capaian target produksi migas nasional yang telah ditetapkan Pemerintah,” ujar Endro.

Elnusa merupakan Anak Perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, bergerak dalam bidang jasa energi yang terintegrasi untuk memberikan solusi total. Elnusa memiliki DNA Resillience dan inovasi lebih dari 54 Tahun dalam industri energi, memiliki kompetensi inti pada jasa hulu migas, jasa distribusi dan logistik energi serta jasa penunjang. Lini jasa hulu migas meliputi jasa Geoscience & Reservoir (land, transition zone & marine serta data processing), jasa pengeboran & pemeliharaan lapangan migas (drilling & workover), jasa engineering, procurement, construction & operation maintenance (EPC-OM). Lini jasa distribusi dan logistik energi meliputi jasa transportasi BBM, pengelolaan depot, dan penjualan chemical. Lini jasa penunjang meliputi jasa marine support, fabrikasi, hingga manajemen data. Elnusa terus berkomitmen menerapkan Tata Kelola Perusahaaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG untuk memuwujudkan Perusahaan yang berdaya saing tinggi, terus tumbuh dan memberikan keberlanjutan untuk seluruh pemangku kepentingan.