NUSA PENIDA – PLN Indonesia Power melalui unit kerja Bali Power Generation Unit (PGU) PLTDG Pesanggaran memberikan bantuan berupa pemeriksaan kesehatan dan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada 132 balita stunting di Nusa Penida, Sabtu (25/10).

Nusa Penida merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Klungkung yang menyumbang angka stunting terbanyak dan sudah ada penurunan 2% dari tahun 2022.

dr Krisnan, Wakil Kepala Puskesmas Nusa Penida I, mengatakan angka stunting di Nusa Penida telah menunjukkan tren menurun. Hal ini seiring dengan berbagai strategi yang dilakukan untuk menekan angka stunting di Nusa Penida, diantaranya dengan aktif melakukan penyuluhan.

“Stunting tidak hanya disebabkan faktor gizi buruk, tapi terkait dengan pola asuh. Banyak karena pekerjaan, ibu-ibu disini menitipkan anak-anaknya ke orangtuanya,” kata Krisnan di Puskemas Nusa Penida I.

Bekerja sama dengan Puskesmas Nusa Penida 1, bantuan ini merupakan salah satu bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dalam bidang kesehatan masyarakat yang dilaksanakan guna membantu tumbuh kembang anak dengan kondisi stunting.

Puskesmas Nusa Penida 1 menyambut baik dan mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PLN Indonesia Power.

“ Kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN Indonesia Power, semoga angka stunting si wilayah Nusa Penida dapat terus menurun setiap tahunnya“. ucap Krisnan

Sekertaris Perusahaan PLN Indonesia Power Agung Siswanto menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan serta komitmen perusahaan untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan kasus stunting yang saat ini masih menjadi masalah utama menuju Indonesia Emas di tahun 2045.

“Kita bersama sama bersama dengan para tenaga kesehatan bersinergi untuk membantu menyelamatkan anak-anak dari stunting khususnya di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)”, tambah Agung.

Senior Manager PLN Indonesia Power Bali PGU I Made Harta Yasa juga menyampaikan bahwa intervensi yang diberikan oleh perusahaan tidak hanya kepada balita yang telah dinyatakan stunting namun juga kepada ibu hamil serta para calon pengantin dengan memberikan edukasi kesehatan untuk terus memperhatikan asupan gizi disaat sedang mengandung.

Bantuan intervensi stunting ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia yang menargetkan penurunan stunting sebesar 14% di tahun 2024. Kedepannya PLN Indonesia Power akan terus memberikan bantuan intevensi stunting di wilayah lain agar penurunan stunting di Indonesia dapat merata.(AT)