JAKARTA – Upaya offensive fire fighting secara intensif dilakukan oleh tim emergency Pertamina akhirnya membuahkan hasil positif. Pada Rabu (31/3) pukul 14.35 WIB kobaran api di empat tangki T-301 berhasil dipadamkan.

Agus Suprijanto, Senior Vice President  Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, mengatakan seluruh titik api yang tersisa juga sudah dipastikan tidak ada.

“Alhamdulillah berkat kerja tim dan dukungan berbagai pihak seluruh titik api telah padam,” kata Agus, Rabu.

Agus mengatakan sebelumnya tim emergency telah berhasil memadamkan api di T-301H pada pukul 01.30 WIB dini hari, disusul T-301E pada pukul 06.44 WIB dan tangki T-301G pada pukul 08.30 WIB.

Untuk memastikan kondisi pemadaman di seluruh tangki terdampak, Pertamina masih terus melakukan pendinginan dan pengawasan hingga seluruh titik dinyatakan aman. Setelah dinyatakan tidak ada potensi api akan muncul kembali, selanjutnya persiapan untuk start up pengoperasian kilang akan mulai dilakukan.

“Terima kasih atas doa dan dukungan seluruh pihak dan masyarakat terkait penanggulangan insiden kebakaran di tangki T-301. Semoga Kilang Balongan dapat beroperasi kembali setelah inspeksi menyeluruh dilakukan,” ujar Agus.

Kebakaran sempat melanda empat tanki di komplek kilang Balongan sejak Senin dinihari (29/3). Hingga saat ini baik Pertamina maupun pihak kepolisian belum merilis informasi terbaru terkait penyebab terjadinya kebakaran.

Pertamina sendiri telah memproyeksikan harus kehilangan produksi BBM hingga 400 ribu barel jika kilang tidak beroperasi hingga lima hari sejak kejadian kebakaran. Selain itu Pertamina juga sementara ini tidak menerima pengiriman minyak mentah yang biasanya diterima di kilang Balongan. Sebagai gantinya kapal-kapal tanker yang berisi minyak dari beberapa KKKS diarahkan ke kilang Cilacap.(RI)