JAKARTA – PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2023 di Hotel Raffles Jakarta pada hari Selasa, 14 Mei 2024. RUPST yang mendiskusikan enam agenda ini dihadiri oleh seluruh Direksi dan Dewan Komisaris ADMR. Pada agenda pertama, para pemegang saham menyetujui laporan tahunan untuk tahun buku 2023 dan mengesahkan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku 2023.

Dengan disetujuinya laporan tahunan dan disahkannya laporan keuangan ini, perusahaan memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas segala tindakan pengurusan dan pengawasan selama tahun buku 2023.

Christian Ariano Rachmat, . Presiden Direktur PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, mengatakan pada tahun 2023, perusahaan berhasil mencapai kinerja keuangan dan operasional yang memuaskan, bahkan melampaui target, dengan dukungan pasar yang kondusif dan tim kerja yang solid.

“Fundamental industri batu bara metalurgi tetap menjanjikan ke depannya, dan produk Enviromet kami semakin disambut baik dan diakui di pasarnya. Dengan demikian, kami melanjutkan investasi pada infrastruktur pertambangan guna mendukung pertumbuhan produksi dan terus mengembangkan pasar bagi produk metalurgi ini. Selain itu, bisnis pengolahan mineral yang sejalan dengan program hilirisasi pemerintah sedang kami wujudkan melalui pembangunan smelter di Kalimantan Utara, yang saat ini masih dalam proses konstruksi sesuai rencana dengan target mencapai COD pada tahun 2025,” kata Rachmat dalam keterangannya, Rabu (15/5).

Para pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2023. Dari perolehan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2023 sebesar US$441,02 juta, perusahaan mengalokasikan US$4,41 juta untuk dana cadangan wajib dan US$436,61 juta untuk laba ditahan.

Pada tahun 2023, perusahaan berhasil mencatatkan kinerja yang baik, dengan dukungan pertumbuhan produksi dan kondisi harga batu bara yang kondusif. Dengan pencapaian ini, perusahaan akan terus menjaga kinerja operasional produksi batu bara metalurgi dan melanjutkan proses pembangunan smelter aluminium di Kalimantan Utara.

Perusahaan melaporkan realisasi dana hasil penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO). Hingga akhir tahun 2023, ADMR telah merealisasikan seluruh dana IPO sesuai peruntukannya, yaitu sebesar Rp342,76 miliar untuk pinjaman kepada anak perusahaan, PT Maruwai Coal, yang digunakan untuk belanja modal, dan sebesar Rp296,32 miliar untuk membayar kembali sebagian pokok atas pinjaman kepada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).

Para pemegang saham menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris yang saat ini terdiri dari

Presiden Komisaris: Garibaldi Thohir

Komisaris: M. Syah Indra Aman

Komisaris: Lie Luckman

Komisaris: Chia Ah Hoo

Komisaris Independen: Mohammad Effendi

Komisaris Independen: Budi Bowoleksono

menjadi sebagai berikut:

Presiden Komisaris: Garibaldi Thohir

Komisaris: M. Syah Indra Aman

Komisaris: Lie Luckman

Komisaris: Julius Aslan

Komisaris Independen: Mohammad Effendi

Komisaris Independen: Budi Bowoleksono