JAMBI – PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL), operator Wilayah Kerja Jabung akan melanjutkan pengeboran enam sumur pengembangan sepanjang 2026, setelah menyelesaikan seluruh rencana pengeboran sembilan sumur di 2025 di akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Selain enam sumur pengembangan, pada 2026 PetroChina Jabung juga akan melaksanakan 11 workover dan 170 well services.
Khostarosa Andika Jaya, Vice President Operations PCJL, mengatakan PCJL saat ini tengah memastikan seluruh persiapan untuk drilling campaign 2026 agar seluruh program terlaksana tanpa jeda waktu. “Eksekusi program tanpa penundaan merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas produksi dengan pembiayaan yang efisien,” Andika di Jambi, pekan lalu.
Dia menambahkan PCJL menargetkan penghematan tambahan sebesar US$900 ribu hingga US$1 juta dari sisi konsumsi bahan bakar fasilitas produksi.
Pembiayaan efisien menjadi capaian penting bagi PCJL tahun 2025. Hingga pengeboran sumur ketujuh, dari target 9 sumur pengembangan, PetroChina Jabung mencatat efisiensi biaya pengeboran sebesar US$5,6 juta atau 14% dari total budget yang telah disetujui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) pada WPNB sekitar US$41,2 juta.
“Efisiensi tersebut berasal dari desain sumur yang lebih tepat, pengendalian non-productive time, pemilihan teknologi pengeboran seperti high-performance drill bit, AI-assisted drilling, dan penggunaan Measurement While Drilling (MWD) generasi terbaru dengan data transfer time yang lebih cepat,” kata Andika.
Selain pengeboran di 9 sumur pengembangan, PetroChina Jabung juga melaksanakan 11 program workover dan 15 well services.
PetroChina berkomitmen terus melanjutkan program pengeboran sumur pengembangan dan kegiatan eksplorasi secara efisien serta memastikan operasi migas yang aman bagi komunitas dan lingkungan sekitar. PCJL menargetkan program eksplorasi di enam sumur sebagai bagian dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) tahun 2023 – 2028.
Andika mengatakan PCJL telah memulai program eksplorasi di dua sumur, dan merencanakan program eksplorasi sumur ketiga di tahun 2027. Selain itu, PCJL juga telah menyelesaikan KKP seismik yaitu 3D Seismik di Ketemu dan Rukam, serta 2D Seismik Eastern Jabung. Akuisisi maupun pemrosesan datanya selesai dilaksanakan akhir Q1 2025. Ketiga program seismik tersebut membukukan 1.747.849 jam kerja aman.
“Di tahun 2026, kami tidak hanya fokus pada pelaksanaan program pengeboran sumur pengembangan tapi juga pengembangan beberapa fasilitas di Jabung dengan pembiayaan yang efisien,” kata Andika.
Pengelolaan Limbah
Untuk memastikan jalannya operasi migas yang efisien dan aman, PetroChina Jabung secara kontinyu menerapkan berbagai program kesehatan dan keselamatan kerja bagi seluruh pekerja Jabung, penguatan safety culture di lingkungan perusahaan, dan penjagaan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Andika mengatakan pengelolaan limbah di fasilitas operasi dan rig pengeboran dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan atas koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). “Sebagai contoh, PCJL memanfaatkan kembali limbah air yang dihasilkan dari aktivitas di fasilitas produksi dan rig pengeboran. Air limbah digunakan kembali sebagai pengencer lumpur bor sebelum program drilling dilakukan,” kata dia.
Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas, Andika memastikan PetroChina Jabung mendapatkan dukungan penuh dari SKK Migas dan para pemangku kepentingan lainnya. “Kepercayaan dari para pemangku kepentingan harus kami jaga dengan memastikan terlaksananya operasi migas yang bertanggung jawab di Jabung,” kata Andika.(AT)




Komentar Terbaru