TANJUNG JABUNG BARAT – PetroChina International Jabung Ltd, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dibawah Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) memproyeksikan pengeboran sumur pengembangan Gemah 81 bisa diselesaikan pada Desember 2025.
Muhammad Zukhri, Drilling Supervisor Rig BDSI #26, mengatakan saat ini pengeboran telah mencapai kedalaman 5.100 feet atau kurang lebih 1.700 meter. “Target 7.600 feet, jadi kita sudah lebih dari setengah perjalanan,” ujar Zukhri di area pengembangan sumur Gemah 81 di Betara, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Rabu (26/11).
Sumur Gemah 81 merupakan salah satu dari sembilan sumur yang dibor PetroChina pada tahun ini. Dan hingga November, sudah tujuh sumur yang telah selesai dibor.
Zukhri mengungkapkan Sumur Gemah 81 menjadi sumur kedelapan yang dibor PetroChina. Sumur tersebut ditargetkan selesai dibor pada Desember dan dilanjutkan dengan pengeboran Sumur Gemah 85. “Targetnya disini kami dapat gas dan kondensat. Untuk sumur ini saja, target kami 1,9 MM per hari dan kondensat 65 barel per hari,” kata dia.
PetroChina Internasional Jabung pada tahun ini masih fokus pada dua area, yaitu NEB di lapangan Northeast Betara, Sumatera Selatan dan Gemah di timur Jabung, Jambi.
Sepanjang 2025, PetroChina menargetkan pengeboran sembilan sumur pengembangan atau eksploitasi, yaitu NEB 111, NEB 112, Panen D-11 ST, Gemah 85, NEB 115, NEB 110, Gemah 73, Gemah 81, Gemah 80.
Zukhri mengatakan dari pengeboran yang telah dilakukan ada tambahan produksi, yakni dari sumur 1 dan 2 sebesar 9,5 MM per hari gas dan 294 barel per hari kondensat. Di sumur lainnya, NEB 115 juga ada produksi gas 11,5 MM per hari dan 324 barel per hari kondesat. “Dan yang terakhir kami mendapat minyak 1.440 barel oil per hari,” kata Zukhri.
Selain pengeboran sumur pengembangan, PetroChina juga menargetkan 11 kegiatan workover atau pekerjaan ulang di sumur pada tahun ini yaitu GE-25, GE-17, NEB-99, Panen-3, Panen-D2, Ripah 10, Ripah-19, Ripah-6, NG-6, NEB-19ST, dan Gemah-27.
Selanjutnya target kegiatan well service di tahun ini yaitu Gemah-24, NB-15, Gemah-59, NB-12, Gemah 14, NB-3, NB-4, Gemah-25, NEB-68, Panen-D3, NB-7, NB-3, NB-11, NB-10, Gemah-4, Ripah-15, NB-6, Gemah-6, NB-14, Gemah-16.
Efisiensi Biaya
Seiring dengan penuntasan target pengeboran sembilan sumur pengembangan, PetroChina melaporkan berhasil melakukan penghematan biaya pengeboran hingga US$5,6 juta atau sekitar 14% dari bugjet.
Penghematan itu diperoleh dari berbagai sumber seperti dari efisiensi kontrak, efisiensi penggunaan material, dan efisiensi operasi.
“Penghematan yang kami lakukan itu, ada banyak sumber. Efisiensi kontrak, efisiensi penggunaan material dan efisiensi operasi,” kata Zukhri.
Kanuga Winarga, Drilling Superintendent PetroChina International Jabung, menambahkan penghematan biaya dalam pengeboran yang dilakukan PetroChina merupakan concern utama dari stakeholders perusahaan.
“Jadi PetroChina selalu di-challenge oleh stakeholder kita untuk berusaha membuat program drilling yang lebih saving cost dan efisien dari SKK Migas, partner dan juga headquarter,” kata Arga.
Dia juga mengklaim bahwa PetroChina termasuk ke dalam Kontraktor Kontrak Kerja Sama di area Sumatera dengan biaya pengeboran yang paling rendah. “Ke depannya kita akan terus melakukan continuous improvement, baik dari desain, maupun operasi agar kita bisa menurunkan biaya, tapi target tetap tercapai,” kata dia.(AT)




Komentar Terbaru