JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan lelang sembilan blok migas. Sebagian besar blok tersebut memiliki cadangan gas. Total potensi cadangan gas tersebut mencapai 15,245 Triliun Cubic Feet (TCF).
Adapun dari sembilan blok tersebut dilelang secara langsung sebanyak delapan blok migas dan satu blok lainnya dilelang secara reguler.
Berikut blok migas yang dilelang pada periode kedua tahun ini, diantaranya :
1. Blok Jalu (Laut Andaman)
Estimasi potensi gas mencapai 2,9 TCF dengan tanda tangan bonus US$300 ribu dengan kontrak cost recovery. Komitmen pastinya yakni G & G, Acquisition & Processing 3D Seismic 500 km2. Adapun splitnya 60:40 untuk minyak dan gas 55:45
2. Blok Southwest Andaman (Laut Andaman)
Estimasi potensi gas 3 TCF dengan bonus tanda tangan US$300 ribu. Komitmen pasti G & G, Acquisition & Processing 3D dan Seismic 500 km2. Gunakan skema gross split 53:47 untuk minyak dan 51:49 untuk split gas.
3. Blok Karunia (Sumatera Utara – Riau)
Estimasi potensi minyak 82 juta Barel Oil (MBO) dan gas 132 Miliar Kubik Feet Gas (BCF) dengan bonus tanda tangan US$300 ribu dengan komitmen pasti tiga tahun G & G, GGRPE for Parit Minyak Structure serta pengeboran 2 sumur eksplorasi. Kontrak cost recovery dengan split minyak 60:40 dan split gas 55:45.
4. Blok Delapan Muaro (Sumatera Selatan – Jambi)
Estimasi produksi 56 juta barel minyak dan 953 BCF gas dengan komitmen pasti tiga tahun G & G, Acquisition & Processing 2D, Seismic 100 km. Bonus tanda tangan US$300 ribu dengan kontrak cost recovery. Skema split untuk minyak 60:40 dan gas 55:45.
5. Blok Barong (Jawa Timur Sulawesi Selatan)
Estimasi potensi cadangan gas 2,9 TCF serta komitmen pasti tiga tahun G & G, Acquisition & Processing 3D Seismic 200 km2. Bonus tanda tangan US$200 ribu dengan skema kontrak cost recovery. Adapun split untuk minyak 55:45 dan gas 50:50.
6. Blok Drawa (Papua Barat – Papua Barat Daya)
Estimasi potensi cadangan gas 360 BCF dengan bonus tanda tangan US$ 200 ribu. Komitmen pasti tiga tahun G & G, Acquisition & Processing 2D Seismic minimum 1.000 Km or Purchasing for Seismic Data Processing Advanced Pseudo 3D minimum 4.000 Km2. Skema kontrak cost recovery dengan split 55:45 untuk minyak dan gas 50:50.
7. Blok Bintuni (Papua Barat)
Estimasi potensi gas 2,1 TCF dengan komitmen pasti tiga tahun G & G- Acquisition & Processing 2D Seismic 500 km. Bonus tanda tangan US$300 ribu. Skema kontrak cost recovery dengan split 60:40 untuk minyak dan gas 55:45.
8. Blok Gagah (Sumatera Selatan) sudah dilakukan Joint Study dengan estimasi potensi cadangan 173 juta barel minyak dan 1,1 TCF. Komitmen pasti tiga tahun G & G, Acquisition & Processing 2D Seismic 100 km. Bonus tanda tangan US$300 ribu dengan skema cost recovery dimana split untuk minyak 60:40 dan gas 55:45.
9. Blok Abar Anggursi (Jawa Barat) Lelang reguler dengan estimasi potensi cadangan 357 juta barel dan gas 1,8 TCF. Komitmen pasti tiga tahun G & G, Acquisition & Processing 2D Seismic 300 km. Bonus tanda tangan US$200 ribu dengan pilihan kontrak gross split dan cost recovery.
Split untuk cost recovery minyak 55:45 dan gas 50:50. Sementara base split untuk minyak di skema gross split untuk minyak 53:47 dan gas 51:49.
Jadwal tender blok Jalu, Southwest Andaman, Karunia, Delapan Muaro, Barong, Drawa dan Bintuni untuk akses dokumen hingga 26 november 2025 dan pemasukan dokumen 28 november 2025. Sementar untuk Gagah hingga 11 november dan pemasukan dokumen 13 november 2025. Untuk blok Abar Anngursi pembukaan akses dokumen 9 Februari 2026 sementara pemasukan pendaftaran dokumen 11 februari 2026. (RI)





Komentar Terbaru