JAKARTA – PT Pertamina EP, Regional 2 Subholding Upstream Pertamina dan PT Petromuba sepakat untuk mengelola bersama sedikitnya 490 sumur minyak tua yang ada disekitar wilayah dua perusahaan. Pengaktifan lagi ratusan sumur tersebut berdampak pada peningkatan produksi nasional yakni adanya penambahan mencapai 2.000 barel per hari (bph). Sehingga satu sumur berkontribusi sekitar 4 bph.

Penandatanganan kesepakatan dilakukan di kantor Pertamina Hulu Rokan pada Jumat (8/8) yang disaksikan langsung Djoko Sisaan, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaku Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas). Rencananya produksi sumur-sumur tua (idle well) tersebut akan langsung direalisasikan pekan depan.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), saat ini Indonesia memiliki 4.500 sumur idle yang berpotensi untuk diaktifkan kembali. Dari 4.500 idle well tersebut, sebanyak 4.200 sumur dikelola oleh Pertamina.

Sebanyak 1.700 idle well dikelola secara penuh oleh Pertamina, sedangkan sebanyak 2.500 sumur idle nantinya akan dikelola dengan Pertamina bersama mitra.

Pada periode 2025–2026, Pertamina akan membuka tender untuk mencari mitra dalam mengelola 500 idle well. Kemudian, pada 2027–2028, Pertamina akan kembali menggelar tender guna mencari mitra untuk mengelola 2.000 sumur idle lainnya.