JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) sudah menerima ketertarikan Petronas, perusahaan migas asal Malaysia terhadap blok Masela setelah Shell berencana hengkang dari proyek gas terbesar di Indonesia hingga kini.

Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas, menyambut positif ketertarikan Petronas. Bahkan dia mendorong jika memang memungkinkan perusahaan asal negeri jiran itu bisa bermitre dengan Pertamina yang terlebih dulu sudah bernegosiasi dengan Shell.

“Di saat yang sama Petronas juga tertarik untuk masuk kalau memungkinkan kerja sama dengan Pertamina dalam hal penggantian Shell ini. Ini perkembangan terakhir tentang Shell,” kata Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Rabu (16/11/).

Selain yang terbaru yakni Petronas, sudah ada dua perusahaan yang diketahui berminat gantikan Shell yaitu ada Pertamina dan ExxonMobil.

Dwi menyatakan untuk Pertamina sudah membuka data room Blok Masela dan pada November ini diharapkan Pertamina dapat menyampaikan Non-Binding Offer kepada Shell selaku pemegang 35% Participating Interest (PI) Blok Masela.

Dwi pernah menyatakan meskipun saat ini baru ada dua perusahaan yang sudah menjalin komunikasi dengan operator, Inpex. Pemerintah tetap membuka peluang bagi perusahaan lain yang turut berminat untuk terlibat dalam konsorsium.

“Apakah nanti konsorsiumnya menjadi hanya tetap dua saja atau jadi tiga itu nanti dalam perkembangan negosiasi, karena Pertamina sendiri kalau nanti misal memperhatikan posisi keuangan harus berteman dengan yang lain, konsorsium yang lain, itu dimungkinkan selain Inpex,” kata Dwi. (RI)