JAKARTA – Setelah hampir ada kepastian PT Pertamina (Persero) bakal menggantikan Shell sebagai mitra dari Inpex Corporation di proyek Masela, kini yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah siapa yang akan menyerap gas Masela?

Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan bahwa gas Masela nantinya bakal jadi salah satu kontributor utama kebutuhan gas di tanah air. Untuk itu produksinya sebagian besar akan diserap oleh konsumen di dalam negeri.

“Pembeli gasnya sebetulnya udah ada offtakernya dan ini sepertinya 60% itu untuk domestik, kan kita ke depannya perlu. Makin ke sana makin perlu, kita prioritaskan dalam negeri dulu,” kata Arifin saat berbincang dengan awak media di Kementerian ESDM, Jumat (17/6).

Dia memastikan meskipun hingga kini beberapa perjanjian atau komitmen pembelian gas masih berupa Memorandum of Understanding (MoU), kepastian adanya pembeli gas akan dijamin oleh pemerintah.

Pemerintah kata Arifin sangat menyadari pentingnya adanya kepastian penyerapan gas sebagai syarat utama proyek gas bisa berjalan. “Proyek-proyek besar ini kan perlu pendanaan, pendanaan itu dia ingin kepastian kan dibayar pinjamannya, nah untuk memastikan pembayaran itu dia harus firm dengan sumber keuangan untuk membayarnya dari mana, ya dari kontrak untuk pembelian gas itu,” jelas Arifin.

Blok Masela ditargetkan bakal memproduksi 9,5 juta Metrik Ton per Annum (MTPA) dalam bentuk LNG. Selain itu juga gas akan diproduksi melalui pipa dengan volume ditargetkan mencapai 150 juta kaki kubik per hari (MMscfd). (RI)