Muchamad Iskandar, Direktur Pemasaran Pertamina saat meluncurkan Pertamax Turbo generasi kedua dengan standar menuju Euro 4.(Foto,Rio)

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mulai memasarkan produk bahan bakar minyak (BBM) dengan standar kualitas menuju Euro 4 melalui produk Pertamax Turbo yang sudah di-upgrade. Selain sudah memiliki research octane number (RON) 98, kandungan sulfur Pertamax Turbo pun sudah jauh diturunkan dari versi pertama yang mencapai 200 parts per million (ppm).

Muchamad Iskandar, Direktur Pemasaran Pertamina, mengatakan Pertamax Turbo memiliki kelas dan kualitas teratas pada pasar produk BBM nasional. Peningkatan kualitas BBM merupakan jawaban Pertamina akan tantangan era modernisasi industri otomotif dunia, sekaligus sebagai kampanye meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik.

“Pertamax Turbo diatas para pemain di domestik, sekarang RON 98 tidak ada yang mengalahkan lagi. Di pasar domestik, maksimal RON 95, kami mempunyai grade paling tinggi. Competitiveness standar Euro 4 dibawah serta kandungan sulfur mencapai maksimal 50 ppm. Ini komitmen Pertamina dalam melayani costumer sesuai dengan tuntuan era mesin dan menjaga lingkungan yang lebih baik,” kata Iskandar dalam launching produk Pertamax Turbo di SPBU Pertamina, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (20/12).

Menurut Iskandar, peningkatan standar kualitas Pertamax Turbo telah dibuktikan melalui uji emisi yang dilakukan LAPI ITB yang mengindikasikan Pertamax Turbo dengan spesifikasi terbaru ini dapat mengurangi kadar Carbon Monoxide (CO), Hydrocarbons (HC) dan Nitrogen Oxides (NOx) yang berpotensi menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti jantung, paru-paru, autisme dan impotensi.

Pertamax Turbo versi terbaru diproduksikan di dalam negeri, yakni di Kilang Balongan dan kemudian didistribusikan ke tiga Terminal BBM (TBBM), Plumpang, Balongan dan Padalarang.

Toharso, Direktur Pengolahan Pertamina, menegaskan setelah melakukan beberapa upgrade, Kilang Balongan untuk saat ini menjadi satu-satunya kilang Pertamina yang mampu menghasilkan BBM dengan standar kualitas menuju Euro 4.

Direktorat pengolahan, lanjut dia, selama ini hanya mengikuti permintaan dari direktorat pemasaran dalam hal pengolahan hasil dari kilang, termasuk dalam produksi Pertamax Turbo versi terbaru.

“Pertamax Turbo upgrade dari yang versi lama, karena yang sekarang sudah mengarah Euro 4. Meskipun negara lain sudah Euro 5, tapi kilang kami untuk yang tertentu dan jumlah tertentu sudah bisa memproduksi comply to Euro 4,” kata Toharso.

Pada tahap awal, hanya Kilang Balongan yang bisa memproduksi BBM dengan standar menuju Euro 4. Namun, jika permintaan terus meningkat maka kilang-kilang lain juga akan di-upgrade.

“Untuk sekarang kami mampu produksi sekitar 9 ribu-10 ribu kilo liter (KL) per hari. Sekarang baru Balongan yang bisa, tapi kilang-kilang lain kalau sudah di upgrade juga bisa,” ungkap Toharso.

Saat ini, Pertamax Turbo dengan spesifikasi terbaru dapat ditemukan pada sekitar 306 SPBU di Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat. Selanjutnya juga akan dijual di seluruh Indonesia secara bertahap.(RI)