JAKARTA – Harga BBM di Indonesia terutama yang dijual Pertamina kembali menjadi sorotan ditengah memanasnya situasi industri hilir minyak tanah air pasca kekosongan stok BBM yang dialami oleh badan usaha swasta selama beberapa pekan terakhir. Terdekat adalah perbandingan antara harga BBM di Indonesia dengan yang ada di Malaysia. Banyak masyarakat membagikan informasi yang menunjukkan bagaiman BBM di Malaysia harganya jauh lebih murah dengan yang ada di Indonesia.

Dari hasil penelusuran Dunia Energi, berdasarkan data Global Petrol Prices per Sabtu (27/9/2025), Indonesia berada di peringkat ke-22 sebagai negara dengan harga BBM termurah di dunia.

Indonesia berada satu peringkat di bawah Bhutan, menempati posisi ke-22 dunia dalam daftar negara dengan harga BBM termurah. Harga rata-rata BBM di dalam negeri saat ini berada di kisaran Rp 11.976 per liter.

Malaysia menjadi satu-satunya negara yang berhasil masuk dalam 10 besar negara dengan harga BBM termurah di dunia. Harga rata-rata BBM di Negeri Jiran saat ini sekitar 0,488 dollar AS atau Rp 8.095 per liter.

Harga BBM di Indonesia memang secara kasat mata jauh lebih mahal ketimbang harga BBM di Malaysia. Tapi kondisi itu bukan tanpa sebab, ada faktor kunci yang sebabkan harga BBM Indonesia terutama yang dipatok Pertamina lebih tinggi ketimbang di negara tetangga, yaitu adanya komponen pajak.

Selain itu ada juga stimulus yang diberikan pemerintah Malaysia yang sebabkan harganya “terkesan” jadi paling murah.

Berdasarkan penelusuran Dunia Energi, pemerintah Malaysia ternyata menerapkan kebijakan harga murah BBM tapi dengan syarat pembatasan volume pembelian yakni 300 liter per bulan, hanya untuk orang yang memiliki kartu tanda penduduk Malaysia.

Padahal sebenarnya hitungan harga dasarnya sama, misalkan jika disubsidi BBM dengan RON 95 di Malaysia itu 2.66 ringgit (Rp10.400/liter). Di Indonesia RON 95 Rp13.000.

Kenapa lebih mahal?, Karena ada komponen PPN sebesar 11% dan PBBKB (variatif 5-10%). Sementara di Malaysia untuk BBM subsidi tidak dikenakan pajak. Apabila tanpa pajak, maka harga BBM RON 95 di Indonesia sekitar 10.550 rupiah.

Selain itu, tidak adil sepertinya membandingkan harga BBM di Indonesia dan Malaysia begitu saja tanpa melihat jumlah penduduk di masing-masing negara. Penduduk Malaysia saat ini tercatat sekitar 36 juta jiwa sementara Indonesia tercatat sudah mencapai 286 juta jiwa. Belum lagi dari sisi jumlah kendaraan. Data Korlantas Polri hingga April 2025 jumlah kendaraan di Indonesia mencapai 168 juta unit. Sementara Malaysia hanya 36 juta unit. Jadi dengan kondisi itu masih bisa membandingkan harga BBM di Indonesia dan Malaysia secara langsung?