JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa rencana pengembangan panas bumi di sekitar gunung Lawu sudah dibatalkan. Langkah ini menyusul isu sosial masyarakat yang terlalu besar dan diperkirakan bisa menimbulkan tantangan besar yang akan dihadapi pengembang nantinya jika terus dilanjutkan.

Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) ESDM, menyatakan sebenarnya proyek panas bumi tersebut bukan berada di gunung Lawu melainkan di Kecamatan Jenawi, Karanganyar yang berada di bawah kawasan Gunung Lawu. Sementara, area Gunung Lawu tidak masuk dalam Wilayah Kerja Panas Bumi.

Pemerintah memutuskan untuk menghapus rencana tersebut dalam daftar proyek panas bumi. Hal ini dikarenakan adanya berbagai isu dan kearifan lokal masyarakat.

“Kecamatan Jenawi di bawahnya Gunung Lawu, semua daerah yang sakral ada kata Lawu sudah kita keluarkan dari WKP,” kata Eniya ditemui di Kementerian ESDM, Selasa (14/10).

Dia memastikan bahwa tidak ada lagi rencana pengembangan panas bumi di sekitar Gunung Lawu. “Ya (dibatalkan pengembanganya), karena isu sosial. Dan isu sosial di situ kan macam-macam,” ujar Eniya

Dia menambahkan pemerintah dalam pengembangan proyek panas bumi bakal tetap memperhatikan adat dan istiadat di lokasi tersebut. Namun karena dinilai tidak efektif serta terlalu panjang nantinya alur yang harus dilalui serta kondisi sosial masyarakat maka pemerintah tidak akan memaksakan proyek tersebut.

Pemerintah sendiri sebenarnya sudah berencana melelang beberapa wilayah kerja panas bumi (WKP) dan tujuh PSPE yang dilelang memiliki kapasitas 350 Megawatt (MW), investasi mencapai US$ 1,99 miliar dan dapat menyerap tenaga kerja hingga 1.533 orang.

Berikut Tiga WKP dan Tujuh Penugasan Survei Pendahuluan dan Ekplorasi (PSPE) PSPE yang Bakal Dilelang Tahun Ini:

Tiga WKP Panas Bumi yang bakal dilelang tahun ini

1.Telaga Ranau – Maluku Utara
Kapasitas: 40 MW
2.Songgoriti – Jawa Timur
Kapasitas: 40 MW
3.Danau Ranau Lampun – Sumatera Selatan
Kapasitas: 40 MW

7 PSPE Panas Bumi yang bakal dilelang tahun ini

Mekanisme: Lelang terbatas (beauty contest), status penugasan, hasil diperkirakan diumumkan dalam waktu ±1 bulan.

1.Bandar Barusepa – Maluku
Kapasitas: 25-40 MW

2.Jenawi – Jawa Tengah
Kapasitas: 86 MW (rencana tahap awal ±55 MW)

3.Gunung Tampomas – Jawa Barat
Kapasitas: 30 MW

4.Kadida – Sulawesi Tengah
Kapasitas: 40 MW

5.Cubudak-Panti – Sumatera Barat
Kapasitas: 40 MW

6.Cisurupan Kertasari – Jawa Barat
Kapasitas: 20 MW

7.Tuang – Sulawesi Selatan
Kapasitas: 20 MW