JAKARTA – Kegiatan eksplorasi di Sumur Barokah di wilayah kerja North Ketapang akhirnya bisa kembali berlanjut yang dilakukan oleh Petronas Carigali. Kegiatan ini akhirnya bisa berlanjut lantaran sudah adanya kesepakatan antara kontraktor dan masyarakat sekitar di kabupaten Sampang.

Djoko Siswanto, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), mengungkapkan kelanjutan eksplorasi dipastikan setelah dicapainya kesepakatan ganti rugi oleh Petronas.

“Alhamdulilah setelah peristiwa ketidakjelasan ganti rugi masyarakat nelayan dapat teratasi dengan baik berkat kerjasama SKK dgn Muspida, tokoh masyarakat dan masyarakat nelayan; akhirnya kegiatan eksplorasi seismic dan pemboran eksplorasi di parairan Madura dpt dilaksanakan dengan aman dan berjalan lancar,” kata Djoko kepada Dunia Energi, Rabu (10/12).

Lebih lanjut Djoko menuturkan Jack-Up Rig Valesto dpt masuk ketitik Pemboran dengan dan selamat. “Saat ini Pengeboran sedang berlangsung 50%, diharapkan dapat selesai pada minggu ke-4 Desember,” ungkap Djoko.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan PC Ketapang II Ltd. entitas dari Petronas Carigali sebagai pemenang lelang Wilayah Kerja North Ketapang pada putaran lelang 2021.

Sebagai pemenang lelang, Petronas telah menyampaikan komitmen pasti berupa studi geologi dan geofisika (G&G), akuisisi data seismik, serta rencana pengeboran eksplorasi. Komitmen itu menjadi dasar awal pelaksanaan kegiatan eksplorasi di wilayah kerja yang berada di perairan utara Jawa Timur tersebut.

Kegiatan pengeboran tersebut diharapkan mampu membuka peluang ditemukannya cadangan migas baru, mengingat kawasan offshore Jawa Timur merupakan salah satu wilayah dengan potensi hidrokarbon yang cukup menjanjikan. Pemerintah menilai keterlibatan Petronas juga memperkuat upaya peningkatan produksi nasional lewat penambahan sumber daya baru.