JAKARTA – Perombakan direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus terjadi pasca mendapatkan lampu hijau dari Danantara. Perombakan kali ini terjadi di Subholding PT PLN (Persero). Rakhmad Dewanto telah resmi ditetapkan menjadi Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggantikan Iwan Agung Firstantara. Rakhmad sendiri sebelumnya adalah Direktur Gas dan BBM PLN EPI.

Rahmad merupakan sosok yang sudah berkecimpung di sektor energi khususnya migas. Dia merupakan salah satu aktor utama dibalik pemasaran gas blok Mahakam karena pernah bekerja di Total E&P Indonesie maupub PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM).

Dia pernah menjabat sebagai Senior Accountant (2003 – 2016), Head of Gas Revenue Service (2006 – 2011), Head of Market Research (2011 – 2012), Head of Domestic Gas Sales Department (2012 – 2014), Head of Export & Domestic Gas Sales Department (2014 – 2017), kemudian tahun 2018 pindah ke PT Pertamina Hulu Mahakam dan berkarir sebagai Manager Commercial Bussiness Development & Strategic Planning, Head of Business Development & Strategic Planning Division (2019 – 2020), VP Commercial/Senior Manager Commercial (2020 – 2021) dan sebelum berpindah ke Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia, Rakhmad Dewanto menjabat sebagai Direktur Operasi & Komersial PT Nusantara Regas (2021 – 2022).

Sejak 2018, Rakhmad Dewanto ditunjuk sebagai Sekjen sebelum pada tahun 2024 sampai saat ini menjadi Wakil Ketua Indonesian Gas Society (IGS), Asosiasi perusahaan Upstream, Midstream dan Downstream Gas di Indonesia yang juga charter member International Gas Union (IGU).

Posisi Direktur Gas dan BBM yang ditinggalkan Rakhmad saat ini diisi oleh Erma Melina Sarahwati. Kemudian posisi direksi yang lain ada Ary Bastari sebagai Direktur Batubara, Hokkop Situngkir sebagai Direktur Biomassa, Dedeng Hidayat sebagai Direktur Management Human Capital dan Administrasi serta ada Efin Febriantoro sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.