JAKARTA — PLN Indonesia Power (PLN IP) sukses menyabet Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025 pada kategori Social Responsibility Leadership of the Year untuk Direktur Utama PLN EPI.
Penghargaan ini diberikan atas kepemimpinannya yang dinilai berhasil mendorong transformasi sosial dan lingkungan melalui praktik bisnis berkelanjutan berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
ISRA menyoroti peran penting pemimpin bisnis dalam menciptakan dampak sosial yang nyata dan terukur. Di bawah arahannya, PLN Indonesia Power menjalankan berbagai inisiatif strategis seperti pendidikan inklusif, layanan kesehatan jiwa, konservasi kopi berbasis masyarakat, serta pengelolaan sampah dan energi bersih yang memberi manfaat langsung bagi lingkungan dan masyarakat.
Pada tahun 2024 lalu, PLN Indonesia Power juga meraih 19 PROPER Emas serta penghargaan Green Leadership Madya dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), memperkuat posisinya sebagai pelopor praktik keberlanjutan di sektor energi nasional.
Bernadus Sudarmanta, Direktur Utama PLN Indonesia Power menegaskan bahwa di PLN IP program sosial tidak hanya dijalankan sebagai kewajiban, melainkan telah menjadi strategi utama untuk menciptakan dampak ganda untuk masyarakat maupun lingkungan.
“Penghargaan ini menjadi penanda bahwa keberlanjutan sudah menjadi DNA perusahaan. Kami tidak hanya menjalankan program sosial sebagai kewajiban, tetapi menjadikannya sebagai kekuatan strategis yang menciptakan nilai bersama bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Bernadus, Sabtu (12//7).
Ulfa Millany, Vice President Corporate Communication & CSR PLN Indonesia Power menyatakan bahwa keberlanjutan telah menjadi budaya dan strategi utama perusahaan, tanggung jawab sosial tidak lagi diposisikan sebagai program tambahan, tetapi sebagai penggerak utama dalam menciptakan nilai bersama antara perusahaan dan masyarakat.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan sekadar komitmen lingkungan, tetapi juga tentang bagaimana kehadiran perusahaan memberi manfaat riil bagi masyarakat. Kedepan, kami terus berupaya mewujudkan energi yang bersih, adil dan inklusif untuk Indonesia yang lebih baik,” ujar Ulfa.
Sementara itu, Pakar Lingkungan Hidup Karliansyah menekankan bahwa partisipasi lintas sektor merupakan elemen penting dalam agenda keberlanjutan nasional.
“Komitmen Indonesia Emas 2045 diiringi oleh permasalahan iklim dan lingkungan. Perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati dan polusi adalah tantangan nyata. Langkah sederhana yang signifikan bisa kita lakukan dimulai dari kegiatan sehari-hari. Jangan lupa, kolaborasi lintas sektor juga kunci untuk membangun masyarakat dan lingkungan masa depan,” jelas Karliansyah.





Komentar Terbaru