JAKARTA – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) meresmikan Drilling Fluid dan Cementing Laboratory di Warehouse Pertamina Drilling, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Avep Disasmita, Direktur Utama Pertamina Drilling, menegaskan bahwa laboratorium ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas layanan, efisiensi operasional, serta kemandirian dalam pengujian teknis fluida pengeboran dan penyemenan.
“Laboratorium ini tidak hanya meningkatkan kecepatan dan akurasi analisa teknis, tetapi juga sebagai sarana riset dan pengembangan guna mendukung program efisiensi biaya sumur dan peningkatan kualitas layanan drilling services yang berstandar tinggi,” ujar Avep dalam keterangannya, Rabu (22/7).
Laboratorium ini akan difungsikan untuk pengujian kualitas drilling fluid dan cementing dalam mendukung kegiatan pengeboran yang dijalankan Pertamina Drilling di berbagai wilayah operasi. Fasilitas ini dilengkapi dengan peralatan uji terkini selain akan menjadi pusat pengembangan teknis serta pelatihan personel.
Aziz Muslim, Direktur Operasi Pertamina Drilling, menegaskan bahwa penguatan fungsi laboratorium merupakan bagian penting dari upaya peningkatan operational excellence secara menyeluruh di tubuh perusahaan.
“Laboratorium ini akan memperkuat kendali mutu dan keandalan teknis di setiap proses pengeboran yang kami lakukan. Ini bagian dari komitmen kami untuk menjadikan Pertamina Drilling sebagai penyedia jasa pengeboran yang unggul dan berdaya saing di tingkat nasional maupun regional,” jelas Aziz.
Agung Subagio, VP Non Rig Services Operation Pertamina Drilling, menyampaikan bahwa keberadaan laboratorium ini merupakan hasil dari sinergi berbagai fungsi teknis dalam perusahaan, serta sebagai langkah strategis menuju penguatan layanan terpadu (integrated services).
“Kami akan terus mengembangkan laboratorium ini agar dapat memberikan layanan uji teknis yang tidak hanya mendukung internal Pertamina Drilling dalam meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga membuka peluang kerja sama dengan stake holder di industri migas nasional,” ungkap Agung.





Komentar Terbaru