JAKARTA – Sebanyak 20 ribu bibit tanaman mamgrove di tanam di pesisir Jakarta, tepatnya di pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Jakarta Utara. Bersama dengan anak sekolah serta para relawan, PT Pertamina International Shipping (PIS) menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu bagian dari peringatan hari Mangrove sedunia yang jatuh pada 26 Juli lalu.

Sigit Reliantoro, Deputi Bidang Tata Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan BPLH, menyambut baik inisiatif dari PIS yang turut berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menanam mangrove. Dia menegaskan tanpa adanya kolaborasi akan sangat sulit merealisasikan kegiatan seperti ini.

Sigit menjelaskan target ekosistem mangrove secara nasional ditargetkan untuk melakukan pemulihan sekitar 600 ribu hektare sampai tahun 2029.

“Kemudian kita juga—tadi kata kuncinya—orang lingkungan itu adalah kolaborasi.Nanti kolaborasi dengan teman-teman di perusahaan, yang kita akan integrasikan semua kegiatan-kegiatan pemulihan mangrove itu menjadi satu peta nasional, sehingga kelihatan progres yang kita kerjakan,” kata Sigit disela penanaman bibit tanaman mangrove di Tanjung Pasir, Minggu (27/7).

Surya Tri Harto, Direktur Utama PIS, menyatakan tanam mangrove tidak hanya kali ini saja dilakukan PIS tapi di beberapa tempat seperti di Bintan, Makassar, dan juga beberapa wilayah di Jawa.

“Kami mohon dukungan semua pihak, terutama Pak Sigit dari Kedeputian Kementerian Lingkungan Hidup, dan juga dari masyarakat luas,” ujar Surya.

Menurut dia sebagai salah satu BUMN, fungsinya adalah memberi manfaat sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholder sesuai dengan konsep TJSL—Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. “Kami ingin memberi manfaat secara sosial, ekonomi, dan lingkungan,” ungkap Surya.

Total Mangrove yang sudah ditanam oleh PIS sendiri sejak 2023 hingga 2025 mencapai 36.000 bibit pohon termasuk yang baru saja ditanam sebanyak 20.000 bibit. Sehingga total potensi karbon tersimpan 62.9 ton CO₂e per tahun.

Dalam penanaman mangrove, PIS memang melibatkan banyak pihak salah satu yang utama adalah para generasi muda alias anak-anak sekolah sekitar kawasan pesisir. “Mereka kita libatkan untuk mereka bisa memahami dan menjadi perilaku ke depan bagi mereka bahwa mereka itu konsep terhadap perlindungan alam dan menjaga kesimpangan alam untuk masa depan,” jelas Surya.

Sementara itu, Arya Dwi Paramita, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina (Persero), mengapresiasi langkah PIS yang berinisiatif dalam menjaga lingkungan terutama kawasan pesisir. “Karena kegiatan penanaman mangrove ini tidak hanya menyerap emisi, tapi juga memberikan dampak terhadap sosial, lingkungan, dan pendidikan. Di mana tadi kita juga ikut mengedukasi adik-adik disini supaya ikut melastarkan lingkungan,” jelas Arya.