JAKARTA – Indonesia diyakini memiliki potensi mineral strategis lain dalam jumlah besar yang juga terkandung dan ikut diproses dalam kegiatan penambangan timah, yaitu logam tanah jarang atau rare earth elements (REE). Pemanfaatan REE secara optimal akan memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Brian Yuliarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menuturkan kehadiran REE di dalam mineral ikutan timah menjadikan kegiatan penambangan timah memiliki peran penting dalam mendukung industri masa depan. REE sendiri jadi komoditas strategis yang dibutuhkan untuk mendukung transisi energi dan teknologi masa depan.

Di tengah gencarnya program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah, menjaga ketersediaan dan keberlanjutan bahan baku mineral menjadi kunci agar Indonesia tidak hanya menjadi pengekspor bahan mentah, tetapi juga mampu menghasilkan produk bernilai tambah tinggi.

Keberhasilan hilirisasi sangat bergantung pada pengelolaan sumber bahan baku mineral yang berkelanjutan. Tanpa upaya menjaga kualitas dan ketersediaan pasokan, hilirisasi dikhawatirkan tidak akan berjalan optimal. Untuk itu, Pemerintah Indonesia saat ini tengah fokus memperbaiki tata kelola timah mulai dari hulu hingga ke hilir, hal ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah untuk bisa menjaga keberlanjutan timah Indonesia.

Brian mengatakan ketersedian mineral ikutan yang ada dalam penambangan timah sehingga Indonesia bisa memilliki cadangan REE.

“Penataan di hulu mulai dari penambangan sangat penting karena di penambangan timah tidak hanya ada timah tapi mineral lain yang secara keekonomian dan kepentingan pertahanan negara itu sangat strategis,” kata Brian dalam keterangannya, Jumat (19/9).

Brian mengapresiasi PT Timah yang telah memulai untuk memastikan ketersediaan cadangan mineral ikutan timah. Dia optimis Indonesia bisa mengolah mineral ikutan yang dapat meningkatkan kesejahateraan masyarakat.

“Kedatangan ke PT Timah, kita ingin melihat lebih dekat dan secara langsung bagiamana proses yang terjadi terutama dengan kandungan rare earth logam tanah jarang yang secara ekonomi memiliki nilai yang tinggi dan secara kepentingan dan kedaulatan negara itu strategis,” katanya.

Dengan cadangan REE yang melekat pada aktivitas penambangan timah, Indonesia memiliki modal besar untuk mendukung kemandirian industri dalam negeri, khususnya di sektor energi bersih dan teknologi.