JAKARTA – PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) membukukan kenaikan pendapatan sampai Mei 2019 menjadi sebesar US$30,7 juta atau naik sebesar 19% dari periode yang sama 2018. Imelda Agustina Kiagoes, Corporate Secretary Pelita Samudera, mengatakan kenaikan pendapatan dipicu peningkatan tarif pelanggan untuk jasa kapal kargo curah bulk carrier (mother vessel/MV) dan kapal tunda dan tongkang TNB), mengikuti fungsi permintaan pasar (supply and demand).

Dalam kurun waktu empat bulan pertama 2019 Pelita Samudera telah membeli tiga kapal MV, dua kapal jenis Supramax (53,000 dwt) dan telah di sewakan dalam jangka panjang (5 tahun) ke Virtue-Dragon Nickel Indonesia. Satu kapal Handysize (32,000 dwt) juga di sewakan dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa kargo aluminium dan kargo curah lainya.

“Hingga Mei 2019, dengan pembelian tiga kapal, perseroan telah membelanjakan US$30,2 juta dari total capex 2019 US$61,3 juta. Kami menargetkan untuk mendatangkan satu kapal lagi dengan meningkatnya permintaan volume dalam negeri dan ekspor,” kata Imelda di Jakarta, Rabu (26/6).

Dia menambahkan, Pelita Samudera telah berhasil menambah volume lini bisnis kapal MV dengan kenaikan volume dari periode yang sama tahun lalu. Hingga Mei 2019 total armada MV sejumlah lima unit kapal dibandingkan sebelumnya hanya satu unit sampai Mei 2018.

Pelita Samudera Shipping merupakan perusahaan jasa angkutan laut yang selama 12 tahun terakhir untuk pengangkutan dan pemindahmuatan batu bara dan mineral terintegrasi yang menyediakan fasilitas kapal tunda dan tongkang (Tugs and Barges), fasilitas muatan apung (Floating Loading Facility), fasilitas bongkar muat apung (Floating Crane) dan Mother Vessel Supramax dan Handysize yang memberikan value added kepada penambang di Indonesia. Perseroan sebagai pelopor di fasilitas muatan apung dimana seluruh operasi bisnis didukung oleh ISO Management System 9001:2015 Total Quality Management, ISO 14001:2015 Environmental Management System, serta OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Assessment Series.

Imelda mengatakan, pada semester kedua 2019 perseroan memprediksikan adanya kenaikan volume dan pendapatan di bandingkan semester pertama.

“Dengan utilisasi dan volume bertambah dari semua lini bisnis, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga akhir tahun di atas 20% dibandingkan 2018,” tandas Imelda.(RA)