PROBOLINGGO – Melalui sinergi pentahelix, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berkolaborasi dengan multipihak, termasuk PT Paiton Energy menggelar Festival 7 Ranu pada 7 – 16 November 2025. Kegiatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal dan menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan.
Festival 7 Ranu merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk memperkenalkan keindahan dan kekayaan kearifan lokal di tujuh danau alami, yaitu Ranu Segaran, Ranu Agung, Ranu Satsit, Ranu Klakah, Ranu Tunjung, Ranu Gedang, dan Ranu Lamongan. Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan seni budaya, wisata dan petualangan alam, serta sport tourism, termasuk prosesi penyatuan tujuh mata air, lomba perahu naga, dan kegiatan glamping.
Bupati Probolinggo Muhammad Haris, mengatakan arah pengembangan pariwisata Probolinggo kini berfokus pada ecowisata dan sport tourism. Melalui keduanya, diharapkan mampu menjaga kelestarian alam sekaligus menggerakkan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
“Kami ingin wisata bukan hanya hiburan, tapi juga ruang untuk hidup sehat, menjaga lingkungan dan memberdayakan masyarakat,” kata Haris saat Grand Opening Festival 7 Ranu yang digelar di kawasan Ranu Segaran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Sabtu (8/11).
Perwakilan pemerintah daerah, swasta, akademisi, dan media hadir. Dari PT Paiton Energy selaku mitra strategis hadir President Director PT Paiton Energy Fazil Erwin Alfitri, Chief Financial Officer PT Paiton Energy Bayu Widyanto, dan President Director PT Paiton Operation and Maintenance Indonesia Sugiyanto.
Salah satu bentuk dukungan Paiton Energy dan POMI untuk pengembangan ekowisata 7 Ranu adalah penyediaan infrastruktur ramah lingkungan berupa eco paving block yang berasal dari Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dan digunakan di area festival dan kawasan ekowisata di sekitar tujuh danau.
Paiton Energy – POMI turut berkontribusi melalui penyediaan lebih dari 160.000 unit eco paving block FABA dari total 350.000 unit dengan luas pemanfaatan mencapai 8.140 m², serta 600 ton material FABA untuk alas dan jalan akses menuju area festival. Produk ini digunakan di sejumlah desa sekitar kawasan danau, antara lain Desa Segaran, Tlogoargo, Andungsari, dan Ranuagung.
FABA merupakan abu sisa pembakaran batu bara dari proses pembangkitan listrik di PLTU. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, FABA dikategorikan sebagai Non B3 (Non-Bahan Berbahaya dan Beracun) dan dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan bangunan ramah lingkungan, seperti paving block, batako, bata interlock, pemadatan tanah, pembenah tanah dan beton jalan desa.
Produk eco paving block FABA dari Paiton Energy – POMI telah melalui uji mutu di Laboratorium Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan memiliki kelas mutu K300 ke atas, sehingga memenuhi standar kualitas konstruksi. Selain memperkuat infrastruktur ekowisata, pemanfaatan FABA ini juga membuka peluang ekonomi sirkular, mendorong produksi produk unggulan desa, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pada kesempatan terpisah, Fazil Erwin Alfitri, mengatakan bahwa keterlibatan Paiton Energy dalam program Ekowisata 7 Ranu merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam membangun ekonomi hijau dan berkelanjutan di wilayah operasional. Perusahaan percaya pengembangan ekowisata yang berakar pada potensi alam dan kearifan lokal dapat menjadi penggerak ekonomi baru bagi masyarakat Probolinggo.
Pemanfaatan FABA sebagai material pembangunan infrastruktur bukan sekadar inovasi pengelolaan limbah, tapi wujud aksi nyata mendukung pembangunan berkelanjutan untuk memperkuat masa depan Indonesia.
“Kami juga ingin menunjukkan bahwa praktik ekonomi sirkular bisa berjalan seiring dengan pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Fazil.
Paiton Energy adalah produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) yang mengoperasikan PLTU Paiton Unit 3, Unit 7 dan Unit 8. Pemegang saham Paiton terdiri dari RATCH Group, Nebras Power, dan Medco Daya Energi Sentosa (MDES).
Sugiyanto, mengatakan bahwa kontribusi perusahaan pada Festival 7 Ranu merupakan bentuk nyata sinergi multipihak dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. “Perusahaan melihat potensi besar dalam kolaborasi lintas sektor seperti ini. Dukungan infrastruktur FABA tidak hanya membantu kesiapan kawasan wisata, tetapi juga menjadi contoh penerapan prinsip green industry yang mampu memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” kata Sugiyanto.(AT)




Komentar Terbaru