JAKARTA – Nicke Widyawati akhirnya menjadi direktur utama PT Pertamina (Persero) definitif setelah beberapa bulan terakhir menjadi pelaksana tugas dirut. Selain mengangkat Nicke, RUPS Pertamina yang digelar Rabu (29/8) pagi juga menetapkan Dharmawan Syamsu sebagai direktur hulu menggantikan Syamsu Alam. Serta Koeswiranto sebagai direktur SDM yang sebelumnya dirangkap Nicke.

Nama Nicke menguat dalam seminggu terakhir sebagai sosok terdepan yang akhirnya dipilih Presiden Joko Widodo untuk memimpin Pertamina.

Kabar akan disahkannya Nicke sebagai direktur utama juga sudah diamini Forum Setikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).

Arie Gumilar, Prediden FSPPB saat dikonfirmasi mengakui penunjukkan Nicke sebagai Dirut sudah hampir dapat dipastikan.

“Berdasarkan informasi yang kami peroleh Direktur Utama Pertamina akan ditetapkan dan menurut informasi yang kami dapatkan posisi Dirut Pertamina akan diisi oleh ibu Nicke Widyawati,” ungkap Arie kepada Dunia Energi, Rabu.

Ia pun mendapatkan informasi bahwa posisi Nicke yang seyogyanya adalah Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) sudah ditetapkan penggantinya yakni Koeswiranto Kushartanto mantan direktur SDM Jasa Marga.

Serikat pekerja Pertamina menyayangkan kehadiran nama baru dalam jajaran direksi Pertamina yang tidak memiliki background jelas di industri migas.  Untuk itu wajar jika serikat pekerja mencium adanya unsur kepentingan golongan dalam proses penetapan direksi baru.

“Penunjukan direksi ini patut diduga sarat dengan kepentingan politik dan tidak mengedepankan kepentingan Pertamina sebagai perusahaan strategis bidang migas yang menguasai hajat hidup orang banyak,” ungkap Arie.

FSPPB meminta presiden untuk tidak mencampuradukan kepentingan politik dalam pengelolaan BUMN

Selain itu, pemerintah juga diminta untuk meninjau kembali penunjukan Nicke Widyawati sebagai Dirut Pertamina dan Koeswiranto Kushartanto sebagai Direktur SDM Pertamina

“Memilih Direksi Pertamina dari kalangan profesional yang paham bisnis Pertamina dan kuat menghadapi tekanan-tekanan yang ada di dunia migas serta mampu berkomunikasi baik dengan pekerja serta menjadikan pekerja sebagai stakeholder utama,” tandas Arie.(RI)