JAKARTA – Medco E&P Natuna menargetkan produksi minyak dari South Natuna Sea Block B bisa tembus 25 ribu barel per hari (bph) pada akhir tahun 2025 nanti.
Ronald Gunawan, Direktur Utama Medco E&P Natuna menyatakan bahwa setelah sembilan tahun kelola blok di Natuna, Medco sukses mengelola produksi migas agar tidak turun, bahkan untuk minyak sukses ditingkatkan.
“Natuna, Medco take over dari ConocoPhillips tahun 2016. Saat itu produksi minyak 16.600an bph. Setelah 9 tahun kita kelola sekitar 23 ribu bph. Kita rencanamya bisa sampai 24-25 ribuan bph akhir tahun ini kita doakan agar berjalan baik,” kata Ronald disela syukuran produksi perdana platform WPH-M Lapangan Terubuk, Jakarta (29/7).
Tidak berbeda jauh dengan minyak produksi gas Medco di Natuna juga bisa dijaga dilevel 160an MMscfd.
Adapun produksi dari South Natuna Sea Block B berasal dari beberapa lapangan diantaranya Belida, Forel, North Belut, kemudian ada Terubuk. “Kalau Forel sudah full rate kan bisa jadi 24 ribu, 25 ribu. Harapannya sampai di 25 ribu bph,” ungkap Ronald.
Milestone penting menuju target tersebut adalah dengan mulai berproduksinya platform WHP-M di Lapangan Terubuk. Saat ini lapangan tersebut telah memprpduksi minyak sebesar 6,600 bph yang berasal dari dua sumur yakni sukur WHP-M dengan produksi sebesar 3 ribu bph dan WHP-L dengan produk mencapai 3.600 bph.
“Sekarang kita proyek ini kan sudah selesai nih, ya kita bisa produksi sampai 2028, jadi kita lagi sama SKK Migas untuk bicarakan juga buat next-nya 2028,” ujar Ronald.





Komentar Terbaru