JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) panggil badan usaha swasta untuk membahas kepastian serapan kargo BBM milik Pertamina yang baru saja tiba pada Kamis (2/10). Lima badan usaha bakal diminta kepastiannya untuk menyerap stok BBM yang baru saja tiba.

Laode Sulaeman, Dirjen Migas Kementerian ESDM menegaskan kargo terbaru dengam volume 100 ribu barel tersebut dipastikan adalah base fuel tanpa adanya kandungan etanol seperti yang diminta para badan usaha swasta.

“Kalau informasi dari Pertamina kan tanggal 2 oktober. Berarti sudah masuk. Berarti sudah masuk kemarin,” kata Laode ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (3/10).

Laode menyatakan hingga kini badan usaha swasta masih belum memutuskan akan menyeral BBM milik Pertamina atau tidak meskipun kargo base fuel yang baru tiba tidak mengandung etanol.

“Ini kesepakatan tersebut saya akan dapatkan secara lengkap pada saat rapat nanti sore yang 15.30,” tegas Laode.

Lebih lanjut dia menjelaskan dengam kedatangan dua kargo BBM masing – masing volumenya 100 ribu barel maka pemerintah memastikan tidak ada kelangkaan BBM. Hanya yang ada adalah mau tidaknya badan usaha swasta menyerap BBM yang tersedia.

“Makanya kan disampaikan bahwa kelangkaan itu tidak akan terjadi. Kenapa? Karena kan sebenarnya ada, cuma yang satunya ada maunya yang tadi yang satunya yang sudah ada di Pertamina. Kalau Pertamina itu nggak akan kehabisan,” jelas Laode. (RI)