INDRAMAYU – Sampah menjadi persoalan yang membebani warga Desa Mundu, Karangampel, Indramayu. PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha Subholding Upstream Pertamina,   membantu untuk mengatasi persoalan tersebut dengan menyediakan fasilitas pengangkut sampah dan meningkatkan kemampuan warga setempat sehingga mampu mengubah sampah menjadi bernilai ekonomi.

Kepada Desa Mundu Akifudin secara simbolis menerima bantuan sarana pengangkut sampah yang diserahkan Direktur Operasi Elnusa Andri Haribowo, Kamis (30/10), disaksikan Komisaris Elnusa Fitri Cahyaningsih Mallarangeng dan Corporate Secretary Elnusa Rustam Aji (Foto: Elnusa/dok).

“Saat ini warga dan Karang Taruna sudah bergerak untuk menangani sampah. Elnusa tidak hanya menyediakan fasilitas pengangkut sampah di desa mundu namun juga membimbing kami untuk cara mengolahnya menjadi produk-produk yang bisa dikembangkan menjadi usaha masyarakat,” kata Kepala Desa Mundu, Akifudin, di Indramayu, kemarin.

Akifudin, yang telah 12 tahun menjadi kuwu Desa Mundu, menuturkan Elnusa yang memiliki fasilitas Integrated Supporting Base (ISB) di Mundu telah banyak membantu program dan kegiatan di daerah itu. Elnusa di antaranya telah membangun jalan desa, memperbaiki fasilitas Balai Desa, membantu meningkatkan keterampilan kaum ibu, membantu kegiatan keagamaan dan budaya, dan lain-lain. “Kali ini Elnusa memberikan bantuan untuk penanganan sampah sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan layak huni,” tuturnya.

Di Balai Desa Mundu, Kamis (30/10), Elnusa menyerahkan motor listrik pengangkut sampah  kepada masyarakat Desa Mundu. Bantuan ini merupakan bagian dari program SiGAS – Siap Gerak Angkut Sampahyang digagas Elnusa bukan hanya mengangkut sampah, tetapi mengajak warga melihat limbah sebagai peluang. Limbah plastik dan sabut kelapa yang dulu tak bernilai kini dapat diolah menjadi pot tanaman, sapu, hingga tas daur ulang.

Penyerahan simbolis kunci kendaraan dilakukan secara langsung oleh Direktur Operasi Elnusa Andri Haribowo kepada Kepala Desa Mundu. Momen ini menjadi kelanjutan kolaborasi antara Elnusa dan masyarakat Mundu dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas.

Rustam Aji, Corporate Secretary Elnusa, menyampaikan program SIGAS sesuai dengan Roadmap ESG Elnusa dan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo (Foto: Elnusa/dok)

Dalam kesempatan yang sama, Rustam Aji, Corporate Secretary Elnusa, menyampaikan dari 8.822 kepala keluarga di Desa Mundu, terdapat potensi pemanfaatan limbah hingga 30% untuk plastik dan 20% untuk sabut kelapa. Angka ini membuka peluang besar untuk menggerakkan ekonomi sirkular, menciptakan lapangan usaha baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dampaknya bukan hanya lingkungan yang bersih, tetapi juga kehidupan yang lebih produktif dan bernilai,” ujarnya.

Rustam menuturkan inisiatif SiGAS mendukung Roadmap ESG Elnusa dan selaras dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo, khususnya dalam mewujudkan keberlanjutan sosial melalui peningkatan kualitas hidup masyarakat desa, pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas, dan penanaman budaya gotong royong.

Program ini, kata dia,  juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam hal pengembangan permukiman yang berkelanjutan (Tujuan 11), mendorong konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (Tujuan 12), serta memperkuat upaya mitigasi terhadap perubahan iklim (Tujuan 13).

Komisaris Elnusa, Vitri Cahyaningsih Mallarangeng,  dalam sambutannya menyampaikan bahwa perusahaan percaya perubahan besar dimulai dari langkah kecil. “Armada ini adalah awal dari gerakan bersama untuk menjadikan sampah sebagai sumber daya,” ujar Vitri.

Ia menambahkan warga Desa Mundu telah memulai perjalanan menuju masa depan yang lebih hijau dan berdaya. “Ini sesuai dengan semangat Elnusa bahwa keberlanjutan bukan sekadar kata, melainkan aksi nyata yang dalam melakukan perubahan. Langkah ini menjadi bukti bahwa keberlanjutan bukan hanya soal menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat—memberi harapan, membuka peluang, dan memastikan bahwa setiap langkah pembangunan membawa manfaat jangka panjang bagi generasi sekarang dan yang akan datang,” tegasnya.(LH)